Siak, Gatra.com- Polisi melakukan razia premanisme di wilayah Kabupaten Siak, Riau. Hasilnya, 25 preman ditangkap. Para preman itu ditanggap terpisah. Begitu ditangkap petugas, sontak wajah sangar para preman berubah pucat pasi.

 

Mereka diamankan lantaran kerap melakukan pungutan liar (Pungli). Aksi itu membuat masyarakat resah. "Dari 25 preman yang diamankan, sebagian muka lama. Mereka ini potensi kerawanan," kata Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahadiyanto, Kamis (15/4) malam.

 

Para preman ditangkap dalam Operasi Bina Kusuma. Razia ini dilakukan selama 30 hari, mulai 29 Maret sampai 27 April 2021. Menurut Gunar, preman yang ditangkap ini berbeda dengan preman di kota-kota besar yang kerap melakukan tindakan kekerasan. "Kalau mereka ini, orang-orang yang melakukan Pungli. Jadi, mereka ini harus dibina biar tak lakukan Pungli lagi," kata dia.

 

Kendati begitu, mereka tetap masuk katagori preman karena sudah membikin resah masyarakat. "Mayoritas pelaku berasal dari Kecamatan Minas, Tualang dan Kandis. Hanya sebagian kecil dari kecamatan lain," kata dia.

 

"Saya berharap, dengan ditertibkannya para preman ini, potensi keributan di Siak tidak ada. Apalagi, ini bulan Ramadan. Tentu potensi-potensi yang mengganggu kenyamanan masyarakat akan kita tindak," kata dia.