Home Milenial Istana Peraduan Sultan Siak Sudah Kinclong

Istana Peraduan Sultan Siak Sudah Kinclong

Siak, Gatra.com- Istana Peraduan alias rumah tempat istirahat Sultan Syarif Kasim II kini selesai dipugar. Pemugaran menelan biaya Rp3,2 miliar.

"Pemugaran yang dilakukan PT RAPP sangat mewah dan megah. Walau sudah dipugar, tetap mempertahan aslinya," kata Bupati Siak, Alfedri, Rabu (14/4).

Pemugaran dimulai pada akhir Oktober 2018 lalu dan selesai 9 Januari 2020. Pemugaran memakan waktu selama 8 bulan yang didahului dengan masa kajian sekitar 6 bulan.

Ada enam ruangan yang dipugar, yakni ruang tamu, ruang keluarga, diorama, kamar tidur utama atau bilik peraduan, ruang makan dan ruangan pembatas, termasuk interior dan eksterior gedung.

Dana pemugaran ini dari CSR PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sebesar Rp3,2 miliar.

"Dalam melakukan pekerjaan ini, selain melakukan rekonstruksi, juga dilakukan revitalisasi untuk mengembalikan bentuk asli peninggalan sejarah Sultan Siak, dengan menata kembali interior dan eksterior Istana serta melengkapi furnitur yang ada di dalamnya. Semoga Istana Peraduan menjadi daya tarik baru untuk wisata di Siak," kata Direktur PT RAPP, Ali Shabri.

Istana Peraduan Sultan Siak yang berada di samping Istana Siak itu didirikan pada tahun 1915. Material bangunannya ditemukan sebagian didatangkan dari Eropa, misalnya engsel pintu yang dibuat pada tahun 1902 di Belgia.

Dahulunya istana itu digunakan sebagai tempat peristirahatan Sultan Syarif Kasim II (sultan terakhir). Setelah SSK II mangkat, istana peraduan sempat ditempati keluarga Syarriefah Soud, dan Syariefah Faizah.

864