Berlin, Gatra.com - Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan Jerman akan menyamakan rencana AS untuk penarikan pasukan dari Afghanistan.
Dia mengharapkan keputusan NATO berlaku setelah sesi khusus aliansi pada Rabu malam.
Sebelumnya, menurut pejabat senior di Washington, Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu akan mengumumkan penarikan penuh AS dari Afghanistan pada 11 September.
Penarikan itu sekaligus akan menutup buku tentang perang terpanjang di Amerika, meskipun para kritikus memperingatkan bahwa perdamaian sama sekali tidak terjamin setelah dua dekade pertempuran.
Menteri luar negeri dan menteri pertahanan NATO akan membahas masalah ini pada pertemuan video di sore hari, yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan dengan menteri pertahanan dan luar negeri AS, yang hadir di markas besar aliansi militer di Brussel.
"Kami selalu mengatakan kami akan pergi bersama, dan kami akan pergi bersama," kata Kramp-Karrenbauer kepada TV publik Jerman ARD.
"Saya mendukung penarikan yang tertib, dan saya mengharapkan kita untuk memutuskan ini hari ini (di NATO)," tambahnya dikutip Reuters, Rabu (14/4).
“Ini juga berarti Jerman, sebagai bagian dari NATO, akan menyinkronkan rencana penarikannya dengan Amerika Serikat,” katanya.
Dengan sekitar 1.000 tentara, Jerman memiliki kontingen tentara terbesar kedua yang dikerahkan ke Afghanistan setelah Amerika Serikat.