Vienna, Gatra.com – Menteri Kesehatan Austria, Rudolf Anschober, mengundurkan diri dari jabatannya. Dia mengaku kelelahan dan tidak sanggup dengan pertarungan melawan pandemi Covid-19.

“Saya tak ingin menghancurkan diri saya,” kata Anschober kepada media, dikutip Reuters, Selasa (13/4).

Anschober mengungkapkan bahwa dua hari cuti sakit yang diambilnya belakangan ini disebabkan karena tekanan darah yang dialaminya. 

Ia mengaku sudah tak pernah menikmati satu hari libur penuh selama pandemi melanda lebih dari satu tahun ini.

“Saya mengambil jabatan bagus dan menantang ini lima belas bulan lalu. Ini tak terasa seperti lima belas bulan, tapi lima belas tahun,” ujar Anschober.

“Dalam krisis kesehatan terburuk di beberapa dekade ke belakang, negara ini perlu menteri kesehatan yang 100% fit. Saat ini, menteri itu bukanlah saya,” tambah Anschober.

Anschober adalah salah satu politisi paling populer di Austria. 

Ia termasyhur karena sering memberi penjelasan panjang lebar mengenai rintangan-rintangan yang dihadapi negaranya selama pandemi berlangsung, dan kerap mengangkat lembar-lembar kertas besar berisi grafik.

Dia juga merupakan salah satu dari sedikit pejabat di pemerintahan Austria yang menyarankan karantina wilayah yang lebih ketat dalam menghadapi jumlah infeksi yang tinggi. Pandangannya ini menjadi perdebatan, terutama dengan pihak konservatif yang memilih untuk melonggarkan karantina wilayah, meski di saat yang sama mengakui bahwa angka infeksi begitu tinggi.

Seperti negara-negara lain di Eropa, pandemi Covid-19 telah memukul telak pemerintahan Austria. Eropa, termasuk Austria, saat ini sedang menghadapi keresahan masyarakat yang frustasi dengan kebijakan karantina wilayah dan lambatnya ketersediaan vaksin.

Dengan mundurnya Anschober, Wakil Kanselir Austria, Werner Kogler, menunjuk dokter medis Wolfgang Mueckstein sebagai penerus Rudolf. Mueckstein akan disumpah jabatan Senin pekan depan.

“Saya ingin membantu dan memastikan bahwa kita bisa melalui pandemi ini bersama-sama sebisa mungkin,” ujar Mueckstein dalam sebuah konferensi pers.