Jakarta, Gatra.com– Data Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 berhasil diunduh di Laboratorium Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada (1/4) lalu. Di dalam data tersebut, diperoleh rekaman percakapan selama 2 jam yang termasuk percakapan penerbangan saat mengalami kecelakaan.
Walaupun KNKT telah berhasil mengunduh seluruh 4 channel dari CVR, namun channel 4 pada CVR itu mengalami gangguan. Meski demikian, mereka sudah memiliki data penting tambahan melalui rekaman yang ada bagi investigasi. Nantinya, hasil itu akan disampaikan dalam laporan akhir atau final report, sebagaimana dilansir dari siaran pers yang diperoleh Gatra.com pada Selasa siang, (13/4).
Seperti yang diketahui, kecelakaan tersebut dialami oleh PT Sriwijaya Air pada (9/1) lalu, dalam rute penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Bandara Supadio, Pontianak yang menggunakan pesawat udara Boeing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLC, serta nomor penerbangan SJ-182. Di dalam pesawat tersebut diawaki oleh 2 pilot, 4 awak kabin, dan 56 penumpang.
Di samping itu, pencarian CVR telah dilakukan dengan cara penyedotan lumpur oleh Kapal Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD) King Arthur 8 mulai dari (25/3) lalu, atas area yang sudah diperbesar yakni seluas 90 x 90 meter. Kemudian, CVR tersedot dari bawah air dan alhasil ditemukan di penampungan serpihan kapal tersebut pada (30/3) pukul 20.05 WIB (Waktu Indonesia Barat).
Namun, hingga kini proses investigasi masih terus dilakukan oleh tim KNKT, yang disertai oleh proses penelitian yang terperinci. Mereka menegaskan, bahwasanya sesudah ditemukannya semua bagian black box ini tentu memberikan titik terang guna dapat mengusut penyebab terjadinya kecelakaan itu, dan mereka berharap agar kecelakaan dengan penyebab yang sama tak terulang kembali di kemudian hari.