Kendal, Gatra.com - Akibat postingan hoaks dari salah satu membernya, Heri Sugiyanto 33 tahun, selaku admin group Facebook Liputan Kendal Terkini harus repot berurusan dengan pihak kepolisian. Pria asal Sarirejo Kaliwungu, terpaksa harus memenuhi panggilan polisi untuk mengklarifikasi terkait postingan hoaks berisi tentang kasus pelemparan batu pada kendaraan yang melintas di Pantura Kendal.
Dikabarkan, akun Franz Alianz salah seorang member groupnya mengunggah sebuah postingan tentang aksi pelemparan batu oleh orang tak dikenal dengan disertai foto truk yang menjadi korban pelemparan batu. "Pelempar batu kembali berulah, info terkini sang sopir meninggal dunia di tempat, lokasi by pass Kaliwungu. Kudu pie lurr?" tulis akun Franz Allianz, Senin 13 April kemarin.
Setelah postingan itu muncul digroup miliknya, Heri yang telah menjalani pemeriksaan di ruang penyidik selama satu jam mengaku meragukan kebenaran postingan tersebut.
Kemudian ia berinisiatif menanyakan tentang kebenaran kabar pelemparan pada akun yang memposting. "Saya inbok ke akun yang mengunggah postingan itu. Lumayan lama baru inbok saya dibalas. Akun Franz Allianz kepada saya bilang kalau yang diunggahnya adalah tidak benar. Sopirnya ternyata masih hidup," kata Heri, Selasa (13/4).
Mendengar penuturan akun Franz Allianz seperti itu, lantas ia berusaha mencari postingan tersebut untuk dihapus. Namun, postingan tersebut sudah tidak ada karena sudah dihapus oleh akun yang mengunggahnya.
Ia yang telah mendirikan group Liputan Kendal Terkini sejak tahun 2018 hingga kini memiliki member 263 ribu mengaku banyak dicecar pertanyaan oleh penyidik terkait prosedur anggota group dalam mengunggah sebuah postingan.
"Kemarin saya agak beri kelonggaran kepada member untuk mengunggah sebuah postingan. Sekarang selaku admin saya akan lebih memfilter postingan yang diunggah," tandasnya.