Jakarta, Gatra.com - Badan Geologi yang berada di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Ditjen Penyelengaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan SMS Alert Kebencanaan Geologi pada Senin (12/04).
Kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mitigasi bencana geologi dan mengurangi dampak bencana geologi sejak dini.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad M. Ramli dan Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono menandatangani perjanjian kerja sama tersebut di Auditoriun Badan Geologi, Bandung.
Dalam sambutannya Kepala Badan Geologi mengatakan bahwa sekarang ini tingkat pertumbuhan hunian masyarakat di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) geologi semakin tinggi. Pemerintah dituntut untuk terus melakukan upaya peningkatan mitigasi bencana geologi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi di samping tetap melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat.
"Dengan teknologi yang semakin maju, sehingga ada tuntutan dari masyarakat (di wilayah KRB) untuk bagaimana Pemerintah dapat memberikan pelayanan data dan informasi agar masyarakat dapat survive dari bencana," ujar Eko Budi.
Lewat kerja sama ini masyarakat di sekitar wilayah KRB geologi bisa menerima SMS Blasting pemberitahuan terkait informasi terkini bencana geologi letusan gunung api yang ada di wilayahnya.
SMS Blast berfungsi sebagai integrasi antara sistem informasi bencana yang dimiliki oleh Badan Geologi khususnya Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ke sistem penyampaian informasi bencana yang dibangun Kemenkominfo.
Menururt Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ahmad M. Ramli, momen peluncuran SMS Blast ini sangat tepat untuk segera diimplementasikan, mengingat saat ini beberapa gunung menunjukkan aktivitas vulkanik.
Lanjut, Ahmad M. Ramli menambahkan. sejatinya koordinasi telah dilakukan Kominfo sejak Desember 2020 dan saat ini secara teknis telah terhubung dengan Sistem SMS Operator Seluler di antaranya Telkomsel, Indosat, XL dan Hutchison 3.