Kupang, Gatra.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soe menyebutkan, korban jiwa yang diakibatkan oleh bencana dari siklon tropis seroja mengalami penambahan. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari Pos Komando Tanggap Darurat Bencana di Kota Kupang pada Senin (12/04).
“Kondisi korban bencana saat ini yang meninggal adalah 179 orang, dan yang hilang 46 orang,” ujar Josef dalam konferensi pers yang berlangsung pada Senin (12/04).
Sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipaparkan pada Minggu (11/04), total korban jiwa adalah 177 orang dan orang yang bersatus hilang adalah 45 orang.
Korban meninggal yang baru tercatat berasal dari Kabupaten Malaka dan Kabupaten Rote Ndao. Adapun warga berstatus hilang berasal dari Kabupaten Sikka.
Josef menuturkan, upaya untuk mencari korban 46 orang hilang ini masih dilakukan menggunakan anjing pelacak.
Kabar tentang korban jiwa yang dituturkan oleh Josef ini diiringi oleh kabar korban luka yang kunjung membaik terkhusus di 2 kabupaten.
“Bagi mereka-mereka yang luka relatif sudah mendekati kesembuhan khususnya di Lembata dan Flores Timur,” ucap Josef dalam konferensi pers pada Senin (12/04).
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipaparkan pada Senin (12/04), korban luka terbesar berada di Kabupaten Flores Timur yaitu 83 orang. Adapun korban luka di Kabupaten Lembata adalah 55 orang.