Labuhanbatu, Gatra.com - Rantauprapat adalah sebuah daerah yang berada di Kecamatan Rantau Utara. Wilayah dengan luasan sekitar 17.679 Ha dan 10 kelurahan itu, Rantauprapat merupakan Ibukota Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut.
Secara geografis, Rantauprapat terletak pada 2°09'30.4"–2°00'57.7" Lintang Utara dan 99°46'30.8"– 99°53'06.8" Bujur Timur. Tahun 2020 lalu, kota yang dilintasi sungai Bilah tersebut ternyata dibawah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu yang telah berusia 75 tahun.
Namun, usia itu tidak membuat perkembangan ibukota semakin membaik. Terbukti, sudah hampir sebulan, lampu jalan milik pemerintah setempat, sudah tidak lagi menyala, khususnya dibilangan jalan Jenderal Sudirman, tepatnya jalan utama dua arah Kota Rantauprapat.
Misalnya saja, amatan Senin (12/4) atau malam pertama shalat Tarawih pada bulan suci Ramadan 1442 tahun 2021, kondisi badan jalan terhitung sejak dari simpang Empat Pos Lantas Kota hingga simpang VI Rantauprapat, gelap gulita. Malam hitam akibat lampu yang terpasang di 17 tiang, tidak lagi menyala.
Beruntung, disejumlah teras rumah toko terdapat pedagang yang menjajakan dagangannya. Lampu seadanya yang dipasang pedagang, sedikit membantu penerangan jalan utama Kota Rantauprapat tersebut.
Tidak berfungsinya bola lampu pada 17 tiang yang selama ini masih baik, sebenarnya telah disampaikan warga, khususnya penghuni rumah toko disana. Namun, hingga kini belum juga terlihat adanya perbaikan.
Apalagi, masuknya bulan suci Ramadan, situasi terang benderang sangat dinanti masyarakat setempat maupun para pengendara. Sebab, disana juga terdapat ruko yang menyediakan kebutuhan Ramadan hingga masuknya hari raya Idul Fitri.
Pemandangan gelap di inti Kota Rantauprapat juga dikhawatirkan warga berdampak terhadap aksi tindakan kriminal, misalnya saja balap liar atau pencurian dengan sepeda motor.
Menurut warga, keresahan akan gelap itu pernah disampaikan kepada mantan Bupati Labuhanbatu, H Andi Suhaimi Dalimunthe yang kini kembali mencalonkan diri. Untuk itu warga berharap kegelapan kota kebanggaan masyarakat itu, segera berakhir.