Jakarta, Gatra.com – PT Saranagraha Adisentosa (SAS) menyayangkan penutupan Padang Golf Matoa Nasional dan Country secara sepihak oleh TNI AU. Pasalnya, PT SAS sebagai pengelola Matoa masih menanti proses persidangan yang baru berjalan.
"Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi. Kami sangat menghormati proses hukum yang berlangsung," ujar Direktur Utama PT SAS, Reza Adi Renaldi, di Matoa, Senin (12/4).
Oleh karena itu, Reza mengatakan bahwa Matoa seharusnya dapat berjalan seperti biasanya selama belum ada putusan berkekuatan hukum tetap. Terlebih, Matoa mempunyai 500 karyawan yang menggantungkan hidup kepada perusahaan.
"Namun, selama jalannya persidangan, kami seyogyanya dapat beroperasi seperti biasa. Ini tidak lebih semata-mata karena jumlah karyawan kami yang tidak sedikit," ungkap Reza.
Lebih kanjut, Reza mengatakan, pihaknya bakal mematuhi apapun hasil pengadilan. Meski jika putusan pengadilan memenangkan TNI AU.
"Apapun hasil dari keputusan sidang akan kami terima," tutur Reza.