Dubai, Gatra.com- Uni Emirat Arab menunjuk seorang lulusan teknik mesin Nora al-Matrooshi sebagai astronot wanita Arab pertama. Al-Matrooshi dipilih dari lebih dari 4.000 kandidat untuk menjadi bagian dari program luar angkasa ambisius UEA.
"Kami mengumumkan astronot wanita Arab pertama, di antara dua astronot baru yang akan dilatih NASA untuk misi eksplorasi ruang angkasa di masa depan," kata Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, penguasa Dubai dan perdana menteri negara itu melalui Twitter.
Al-Matrooshi dan Mohammad al-Mulla, yang juga terpilih dalam Program Astronot UEA, akan berangkat ke Texas untuk menjalani pelatihan di Pusat Antariksa Johnson NASA.
Mohammed Bin Rashid Space Centre mengungkapkan bahwa luar angkasa merupakan renjana sejak masa kanak-kanak al-Matrooshi. Wanita berusia 27 tahun yang memegang gelar sarjana di bidang teknik mesin itu saat ini bekerja di Perusahaan Konstruksi Perminyakan Nasional UEA.
"Bangsa ini memberi saya momen tak terlupakan hari ini. Saya berniat untuk bekerja keras agar menorehkan momen bersejarah serta pencapaian yang akan terukir selamanya untuk mengenang jasa rakyat kita," tulis al-Matrooshi di Twitter.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya mendapat inspirasi dari Hazzaa al-Mansoori, yang menjadi astronot pertama UEA pada 2019 dan menghabiskan delapan hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Pada Februari, UEA menjadi negara Arab pertama dan negara kelima di dunia yang mencapai Mars setelah meluncurkan pesawat ruang angkasa "Hope Probe" ke orbit planet merah.
Tak hanya itu, negara tersebut turut menetapkan target ambisius yakni mendarat di bulan pada tahun 2024 dan membangun pemukiman manusia di Mars pada tahun 2117.