Home Ekonomi Atasi Kemiskinan, PDHI Siap Bantu Pembudidayaan Ternak

Atasi Kemiskinan, PDHI Siap Bantu Pembudidayaan Ternak

Palembang, Gatra.com- Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel siap untuk mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan khususnya di Bumi Sriwijaya.

Salah satu upaya yang bakal dilakukan yakni membantu dalam melakukan pembudidayaan hewan ternak kepada masyarakat miskin.

Ketua PDHI Sumsel, drh Jafrizal mengatakan ada tiga tugas dari PDHI selain pengendali zoonosis atau penyakit hewan yakni mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

Hanya saja saat ini ada kelemahan terkait data kemiskinan. Mengingat, data hanya spasial belum terperinci seperti profil, keadaan rumah dan hobi mereka.

"Jika memang sudah ada data terperinci maka kami siap untuk membantu masyarakat miskin ini," katanya, Senin (12/4).

Dia menjelaskan dengan data yang spesifik maka pihaknya dapat menentukan pembudidayaan yang tepat dilakukan masyarakat miskin. Misal, di perkotaan dengan kondisi lahan yang minim, maka dapat melakukan budidaya ayam, itik dan lain sebagainya.

Seperti contoh, ayam serama dengan potensi ekonomi yang tinggi karena merupakan hewan hias. Kemudian, nantinya akan dikerjasamakan dengan Pemkot untuk tempat wisata.

"Pemkot Palembang kan sekarang lagi membangun Pulau Kemaro. Bisa disana nanti dijadikan spot atau etalase tempat wisata dengan beragam hewan hias," terangnya.

Sedangkan, untuk masyarakat miskin dipinggiran dan memiliki lahan yang luas maka pihaknya akan memberikan hewan ternak seperti sapi, dan kambing. Menurutnya, pembudidayaan ini sangat baik namun untuk satu tahunan. Apalagi, di lahan mereka memiliki banyak persediaan rerumputan maka semakin baik.

"Dengan upaya ini maka kami berharap ke depan masyarakat dapat mandiri dan hidup lebih baik. Bahkan, bisa mengentaskan kemiskinan di Sumsel," jelasnya.

Dia mengingatkan, yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan yakni kesejahteraan dan kesehatan hewan. Jika hewan sejahtera dan sehat maka manusia juga akan sejahtera. Serta, terhindar dari penyakit berbahaya yang disebabkan oleh zoonosis atau penyakit hewan.

"Kita kalau mau manusia sehat dan tidak mau tertular maka hewannya harus sehat dan sejahtera," tutupnya.

224