Jakarta, Gatra.com – Kelelahan tubuh menghantui umat Islam di Indonesia yang wajib menahan lapar dan haus selama kurang lebih empat belas jam selama bulan suci Ramadan. Namun, menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Aryono Hendarto, tubuh manusia menyimpan tiga energi cadangan yang berguna bagi tubuh manusia saat berpuasa, yaitu glikogen, lemak, dan protein.
Menurut Aryono, glikogen adalah salah satu bentuk glukosa yang disimpan sebagai cadangan energi. Glukosa tersebut disimpan dalam hati dalam bentuk senyawa yang dinamakan glikogen.
“Jadi kalau kita puasa, kalau kita kelaparan, tubuh kita akan mengeluarkan enzim yang namanya glukagon yang fungsinya memecah glikogen ini menjadi glukosa,” ujar Aryono dalam sebuah acara webinar bertajuk “Tips Sehat Puasa Ala Guru Besar FKUI” yang digelar Senin, (12/4).
Setelah glikogen, sumber cadangan energi yang kedua adalah lipid atau yang biasa dikenal oleh masyarakat luas sebagai lemak. Lemak juga merupakan salah satu sumber energi. Kemudian sumber cadangan energi yang terakhir adalah protein.
Ketika ketersediaan glukosa menipis, lemak akan dibentuk sebelum kemudian dipecah. Lemak sudah mulai digunakan tubuh sebagai sumber energi ketika ketersediaan glukosa tersisa setengahnya. Barulah setelah lemak habis, tubuh akan meminta protein untuk berperan sebagai sumber cadangan energi terakhir.
“Jadi urutan satu, dua, tiga ini adalah energi yang terjadi bila kita mengalami kekurangan energi atau mengalami puasa. Jadi yang dipecah glukosa dulu, kemudian yang kedua lemak, dan yang ketiga adalah protein,” jelas Aryono.