Jakarta, Gatra.com –
Mobil listrik semakin tren dalam dunia otomotif. Selain ramah lingkungan, mobil listrik juga menawarkan teknologi yang canggih.
Setidaknya ada sepuluh keunggulan mobil listrik, antara lain go green nol emisi, tidak berisik, perawatan yang mudah, berteknologi tinggi, dan biaya yang murah. Selain itu, juga punya prestise tersendiri, bebas ganjil genap, relaksasi pajak, serta mencegah pemanasan global.
"Kami memberi garansi 8 tahun atau 160.000 KM untuk baterai mobil listrik," ungkap Erwin Djajadiputra, Direktur Penjualan Hyundai Mobil Indonesia dalam webinar bertajuk Electrifying Lifestyle pada Senin (12/04).
Dalam paparannya, pria yang berkecimpung di dunia otomotif sejak 1997 itu juga membandingkan mobil konvensional dengan mobil listrik. Menurutnya, mobil listrik lebih hemat karena interval perawatannya tiap 15 ribu kilometer, sedangkan mobil konvensional tiap 10 ribu kilometer.
Setiap kali perawatan, kira-kira ada 30 item pemeriksaan untuk mobil konvensional, sedangkan mobil listrik hanya 15 item. Adapun dalam segi performa, lanjutnya, torsi maksimum mobil listrik langsung diperoleh sejak akselerasi.
"Kalau mobil konvensional kan torsi maksimum baru diperoleh setelah tingkat rpm tertentu," ujarnya. Erwin menilai mobil listrik lebih efisien dan terjangkau, baik biaya pemakaian dan perawatan.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan ada empat pengujian untuk memastikan keamanan mobil listrik. Pertama, uji tabrakan. Pada tahap ini, mobil ditabrak dari belakang pada kecepatan 80 km/jam dan tidak boleh ada ledakan atau kebakaran. Kedua, uji kekedapan air atau uji aliran air masuk ke baterai, yang mensyaratkan tidak boleh ada masalah fungsi atau performa.
"Ketiga, pengujian banjir. Tingginya sampai 45 centimeter atau setengah ban, harus tidak ada masalah. Terakhir, uji bakar. Baterai dipaparkan langsung ke api dan tidak boleh ada ledakan. Ini dilakukan untuk memastikan keamanan mobil listrik," ungkapnya.