Home Gaya Hidup Padusan di Punukan Kidul Pakai 5.000 Liter Air Tangki

Padusan di Punukan Kidul Pakai 5.000 Liter Air Tangki

Karanganyar, Gatra.com- Tawa riang anak-anak Dusun Punukan Kidul Desa Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar Jateng mewarnai tradisi padusan jelang Ramadan. Sebuah truk tangki pengangkut 5.000 liter air sengaja didatangkan untuk menyuplai kebutuhan air padusan. 
 
Sebuah banner bertuliskan padusan bareng-bareng dan alamat kampung itu menunjukkan tempat padusan. Diawali sambutan penasihat remaja masjid Al -Ikhlas Barokah, Misbakhul Munir kemudian diakhiri dengan dibukanya keran selang. Semburan air dari selang itu yang paling ditunggu-tunggu. Dari mulai anak-anak sampai remaja dan dewasa langsung merangsek ke area padusan. Guyurannya makin menambah keasyikan mandi gratis di tengah kampung. Mereka membawa peralatan mandi seperti sabun dan sikat gigi. Tak lupa sampo dan handuknya. 
 
"Ayo adus kanggo ngilangi doso (ayo mandi agar menghilangkan dosa)," kata Ibah, sapaan akrab Misbakhul Munir. 
Padusan itu menjadi kegiatan massal remaja masjid tersebut di akhir bulan Syakban. Sebelumnya, mereka bekerja bakti membersihkan tempat ibadahnya. Selama sebulan ke depan, Masjid Al Ikhlas di desanya bakal makin ramai kegiatan peribadahan.
 
"Bersih-bersih masjid lalu dilanjutkan padusan. Ini sudah berlangsung lima kali ramadan. Kecuali pandemi tahun lalu," jelasnya.
 
Padusan di kampungnya dengan mendatangkan truk tangki air bisa dibilang pemandangan tak biasa. Biasanya, tradisi padusan berlangsung di mata air, air terjun, sungai dan sebagainya. Sedangkan padusan di Punukan Kidul cukup memesan truk tangki air. 
 
"Karena ingin menghadirkan nuansa semarak ramadan ke kampung sendiri. Enggak perlu pergi jauh-jauh. Memakmurkan masjid dan menyemangati anak-anak agar tuntas puasanya serta gembira Ramadan tiba," jelasnya. 
 
Tatanan kampung ini juga dibuat meriah dengan pemasangan atribut dan pernak-pernik bertema Ramadan di jalan kampung sepanjanh 300 meter. Tersedia satu saung tempat meletakkan makanan takjil. Siapapun boleh mengambil maupun menaruh makanan di sana. Saat bedug Magrib ditabuh, saung itu tempat pertama yang dituju. "Ada pemasangan lampu jadul. Juga desain hiasan jalan back to nature," katanya. 
1157