![](https://static.gatra.com/foldershared/images/2021/hendra/04-Apr/3122021047302.jpg)
Palembang, Gatra.com- Tangga Buntung (Tabung) yang disinyalir sebagai kampung narkoba di Kota Palembang, tepatnya di Jalan M Kadir TKR, Kecamatan Ilir Barat II Palembang digruduk Jajaran Polresta Palembang, Polsek setempat serta gabungan dari Polda Sumsel.
Alhasil petugas kepolisian berhasil menggulung para budak narkoba terdiri dari pria dan dan wanita beserta barang bukti serta langsung digelandang ke Polrestabes Palembang, untuk diproses hukum lebih lanjut, Minggu (1/4), sekitar pukul 09.15 WIB.
Dalam penggerebekan yang dilakukan dari dua penjuru (laut dan darat) tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti berupa 1,5 kg sabu, puluhan ponsel, alat hisap atau bong, air keras (cuka parah), berbagai jenis senjata tajam, dan pukuhan kembang api.
“Jadi, semua barang bukti yang kita amankan ini didapat dari para tersangka,” kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Dr Eko Indra Heri MM, kepada awak media di Mapolrestabes Palembang.
Dikatakannya, kegiatan serta peredaran narkoba di kawasan Tangga Buntung selama ini sudah sangat meresahkan, sehingga banyak laporan yang masuk baik di Polsek, Polrestabes Palembang maupun Polda Sumsel.
“Saya berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi dimana-mana khususnya di Sumsel. Maka dari itu, kita harapkan bantuan masyarakat untuk sama-sama memerangi narkotika karena ini adalah masalah bersama,” ujarnya.
Disebutkan Eko, ada 66 tersangka diamankan yang terdiri dari 59 laki-laki dan 6 wanita. Dua diantaranya telah menjadi target utama yakni Juni dan Hijriah, istri Ateng yang merupakan bandar besar.
“Semua tersangka ini diamankan di tiga lokasi terpisah yakni di Lorong Manggis, Lorong Cek Latah, dan Lorong Gayam, yang selama ini dikenal sebagai tempat peredaran narkoba ,” jelasnya.
Sementara itu, Paska penggerebekan situasi di beberapa lorong di Tangga Buntung tampak lengang dan sepi, Penggerebekan yang baru saja terjadi menjadi buah bibir di tengah masyarakat Tangga Buntung dan sekitarnya.
Saat melakukan penggrebekan yang dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra diKampung Narkoba tersebut, Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang petugas kepolisian sempat mendapat perlawanan warga dengan dilempari petasan.
“Hal tersebut pastinya mereka lakukan untuk membuat kerumitan petugas memasuki wilayah itu, dan juga untuk memberitahukan bahwa ada polisi yang akan melakukan penggrebekan,” ungkap Kasat Reskrim Narkoba Polrestabes Palembang, AKBP Andi Supriadi usai operasi.
Ditambahkanya, saat memasuki lorong memang sudah gelap karena banyak asap dari petasan yang dilemparkan warga sana. “Petasan-petasan tersebut banyak dilemparkan dari atas, sehingga saat kesana kita jadi melihatnya ke atas,” ujarnya.
Dikatakannya juga, Tangga Buntung adalah kampung narkoba yang tidak bisa disentuh karena banyak oknum-oknum yang membacking mereka.
“Jadi kita sudah polakan kegiatan ini adalah represif untuk pelaku tindak pidana narkoba dan selama satu minggu sudah kita rencanakan. Karena hal ini memang rumit, dahulu saja ada anggota Jatanras saat mau melakukan penangkapan disana kena tusuk,” ujarnya.
Lebih lanjut tuturnya, saat memasuki lorong-lorong di daerah sana memang sulit, namun itu bukan menjadi halangan untuk mereka karena semuanya sudah dipetakan setiap hari.“Kita juga ada informan, dan sudah dipetakan per lorong yang memang harus berapa kekuatan untuk dipasang disitu,” jelasnya.