Home Hukum Aksi Barbar Pukuli Warga, Oknum Ormas Loreng Diciduk Polisi

Aksi Barbar Pukuli Warga, Oknum Ormas Loreng Diciduk Polisi

Labuhanbatu, Gatra.com –‎ Seorang oknum anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) berbaju loreng perpaduan warna hitam dan orange Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) diduga melakukan aksi barbar, yakni memukul Ikhram Riansyah (26), warga Perumahan Puri Surya, Kelurahan Bandar Rejo, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu. 

Oknum pelaku pemukulan itu berinisial ARP (25), warga Jalan Midin Hutagalung, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, harus menginap di dalam sel tahanan polisi.

ARP diduga melakukan pemukulan terhadap Ikhram karena laju kendaraannya terhenti akibat macet. Kanit Resum Polres Labuhanbatu, Iptu SM Lumbangaol, dihubungi pada Minggu (11/4), menjelaskan, kejadian bermula saat korban sedang berboncengan bersama rekannya Jefrianto di Jalan SM Raja Rantauprapat, Labuhanbatu, pada Sabtu, 10 April 2021, sekira pukul 15.11 WIB.

Entah bagaimana, laju kendaraan mereka terhenti akibat diadang oleh 2 unit mobil penumpang. Disaat bersamaan, beberapa orang dengan mengenakan baju loreng berwarna orange hitam, keluar dari dalam mobil tersebut serta memukul pada bagian wajah korban.

"Melihat hal tersebut, pelapor dan saksi berusaha menghindar dengan lari menyelamatkan diri masuk ke dalam bengkel Power Audio yang membuat para pelaku langsung pergi," ujar SM Lumbangaol.

Akibat aksi tersebut, korban mengalami lebam pada bagian wajahnya, selanjutnya pelapor membuat laporan pengaduan ke Polres Labuhanbatu. "Pelaku telah diamankan guna proses hukum lebih lanjut," katanya.

Sebelumnya, Ikhram Riansyah kepada wartawan, menjelaskan, penganiayaan terhadapnya bermula saat melintas di jalan SM Raja, Lingkungan Aek Tapa, Kecamatan Rantau Selatan. Ia mengendarai sepeda motor bersama temannya.

Namun, tepat di belakangnya terdapat iring-iringan 6 mobil yang membawa sejumlah ormas dengan diiringi suara rotator. Karena jalanan macet, ia pun sulit untuk meneruskan perjalanan dan memilih mengambil jalan pinggir.

Entah bagaimana, orang yang berada di dalam mobil membentak dan mendatanginya. Merasa takut karena dikejar orang banyak, dia pun berusaha melarikan diri. Ia langsung tancap gas dan baru menghentikan laju sepeda motornya di sebuh ruko.

"Aku dikejar dua mobil, makanya aku kencang berusaha melarikan diri. Biar aman, makanya kami berhenti di toko Power Audio karena memang tujuanku ke situ untuk ngambil meja," ujarnya. 

Namun, sesudah berhenti di depan ruko itu, 2 mobil anggota ormas itu juga berhenti. Sebanyak sekitar 8 orang turun dari mobil dan seorang di antaranya langsung memukul wajah Ikhram yang tidak melakukan perlawanan.

12468