Indramayu, Gatra.com– Pertamina, pada Sabtu (10/4), bertempat di Kecamatan Balongan, menepati janjinya untuk segera memberikan biaya perbaikan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang rusak oleh insiden kebakaran di Kilang Balongan pada 29 Maret lalu.
Tim internal Pertamina telah berhasil memverifikasi 61 unit fasum dan fasos di 6 desa terdampak yakni Desa Balongan, Rawadalem, Sukareja, Sukaurip dan Tegalurung yang berada di Kecamatan Balongan.
Sebelum penyerahan biaya perbaikan, Pertamina melakukan sosialisasi terlebih dulu kepada perwakilan dari pengelola fasum dan fasos tersebut. Tujuannya adalah untuk menginformasikan mekanisme penilaian kerusakan, pembayaran serta pertanggungjawaban penggunaan biaya perbaikan.
Dalam acara sosialisasi tersebut, Asisten Daerah II Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman, Camat Balongan Udi Mashudi, dan tim Pertamina hadir untuk memantau berjalannya penanggulangan dampak sosial dan lingkungan dari insiden Kilang Balongan.
“Menjelang Ramadan, diutamakan perbaikan fasum sehingga bisa secepatnya digunakan untuk beribadah. Sedangkan untuk penggantian perbaikan kerusakan rumah warga akan disampaikan segera setelah verifikasi selesai,” terang Camat Balongan, Udi Mashudi, dalam keterngan tertulis dari Pertamina.
Perbaikan fasum dan fasos ini ditargetkan selesai secara swakelola dalam jangka waktu sekitar lima hari dimulai pada hari Minggu. Fasilitas ibadah seperti masjid dan musholla diharapkan dapat segera digunakan warga untuk beribadah di bulan Ramadan.
Salah satu perwakilan pengelola fasum fasos yang turut menerima biaya perbaikan, Suradi dari Blok Kesambi Desa Balongan, mengucapkan terima kasih atas pemberian biaya perbaikan terhadap musholla Baitul Muslimin.
Sementara itu, tim verifikasi gabungan juga masih terus melakukan verifikasi kerusakan rumah warga. Dari sebanyak 3100 laporan, 2250 unit telah selesai dilakukan verifikasi. Sisanya ditargetkan akan selesai pada awal minggu depan.