Jakarta, Gatra.com — Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) baru saja mengeluarkan hasil survei yang menunjukkan peta kekuatan kontestasi politik 2024 mendatang, baik dari individu-individu yang dinilai potensial hingga partai politiknya.
Menurut catatan survey IPO, Anies Baswedan menempati posisi elektabilitas tertinggi dengan angka 15,8%. Di posisi kedua, terdapat nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 12,6%. Di posisi selanjutnya Sandiaga Uno bertengger dengan nilai elektabilitas 9,55%.
Sementara di posisi keempat, nangkring nama Ridwan Kamil dengan elektabilitas 7,9%. Lalu, setelah itu menyusul nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan nilai elektabilitas 7,1% dan Prabowo Subianto dengan 5,7%.
Setelah ikut bertarung dalam tiga pemilu terakhir, Prabowo Subianto kali ini harus puas dengan perolehan elektabilitas rendah dari survey IPO ini.
Menurut Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, elektabilitasnya rendah karena memang Prabowo tidak lagi mendominasi lagi di kabinet.
Meski demikian, perolehan nilai elektabilitas Prabowo tersebut merupakan yang tertinggi di antara nama-nama potensial lain dari kelompok kabinet.
IPO memang mengkategorikan calon-calon potensial tiga tahun mendatang ini ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok kabinet dan non-kabinet.
“Kalau dilihat dari [kelompok] kabinet sebetulnya yang paling berpotensi dan populer memang mau tidak mau adalah Prabowo Subianto,” ujar Dedi dalam diskusi virtual Polemik Trijaya bertajuk “Evaluasi Kabinet & Peta Politik 2024” yang digelar Sabtu, (10/4).
Setelah nama Prabowo, survey IPO mencatat nama Tito Karnavian dengan elektabilitas 4,5%, Ahmad Syaikhu 3,8%, Ahmad Heryawan 2,3%, Puan Maharani 1,6%, Airlangga Hartanto 1,5%, Said Aqil Siradj 0,9%, Khofifah 0,8%, Zulkifli Hasan 0,7%, Gatot Nurmantyo 0,5%, Ma’ruf Amin 0,5%, Muhaimin Iskandar 0,2%.
Sementara itu nama-nama seperti Suharso Monoarfa, Mahfud MD dan Moeldoko sama-sama memperoleh nilai elektabilitas 0%.
Kemudian dari nama-nama partai, PDIP masih mendominasi dengan angka elektabilitas 18,5%. Di posisi kedua terdapat partai Golkar dengan angka 11,7%, kemudian disusul Gerindra 9,6%, Partai Demokrat 6,8%, PKS 5,3%, PKB 3,1%, Nasdem 2,9%, PAN 2,2%, Perindo 1,9%, dan sisanya 1%-0%.