_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Malang, Gatra.com - Setelah tumbang dalam drama adu penalti melawan PSM Makasar, PSIS Semarang akhirnya harus hengkang dari ajang Piala Menpora. Selama 90 menit, jual beli serangan terus terjadi pada pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuran Malang Jawa Timur. (9/4/2021). PSIS harus mengakui kemenangan PSM setelah kalah adu penalti dengan skor 2-4.
Dua tendangan penalti anak asuh Dragan Djunakovic, Pratama Arhan dan Hari Nur berhasil ditepis oleh kiper PSM, Hilmansyah. Hanya dua eksekutor PSIS, Alfeandra Dewangga dan Fredyan Wahyu yang sukses melesakkkan bola ke gawang Hilmansyah.
Sementara, algojo-algojo yang ditunjuk Syamsuddin Batola seperti Hasyim Kipuw, Rasyid Bakri, Abdul Rahman dan Sutanto Tan berhasil menjebol gawang Jandia Eka Putra. "Tim kami kalah beruntung dengan PSM," kata pelatih PSIS Semarang, Dragan Djunakovic, Jumat (9/4).
Menurutnya, pertandingan melawan PSM adalah laga berat yang harus dilakoni. "Terbukti laga ini laga berat. Tapi tim kami telah melakoni dengan bermain bagus," ujarnya.
Sepanjang 90 menit, lanjutnya, anak asuhnya berhasil menguasai pertandingan dan lebih banyak menciptakan peluang. Tapi PSM hanya lebih beruntung daripada PSIS. "Sekarang kami akan fokus ke liga satu," pungkasnya.
