Jakarta, Gatra.com - Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary mengimbau generasi milenial untuk lebih berhati-hati dan cerdas dalam melakukan investasi.

"Apabila menemukan penawaran investasi yang tidak jelas, Anda perlu memastikan bahwa entitas tersebut beserta investasi yang ditawarkan memiliki izin yang sah dari otoritas yang berwenang," katanya dalam webinar Creativetalks Pojok Literasi pada Jumat (9/4).

Ia menegaskan, jangan sampai masyarakat melakukan investasi pada entitas yang tidak jelas legalitas dan pengawasannya. Pengecekan investasi yang tidak terdaftar di OJK bisa dilakukan melalui https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/AlertPortal/Negative.

Septriana juga mengajak generasi milenial menjadi entepreneur dan technopreneur. Caranya, dengan terus berinovasi dan berkreatifitas. Salah satu contohnya dengan membuat video kreatif di media sosial.

Menurut Koordinator Informasi dan Komunikasi Perekonomian Satu, Kemenkominfo, Eko Slamet Riyanto jumlah investor Pasar Modal Indonesia tetap meningkat pesat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 29 Desember 2020, jumlah investor naik lebih dari 50%. Sebelumnya hanya 2.484.354 pada akhir tahun 2019 lalu, naik menjadi 3.871.248 di akhir tahun 2020.

"Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan investor pasar modal Indonesia didominasi kalangan anak muda terutama generasi milenial dan Gen-Z," jelas Eko.

Ia menambahkan, pertumbuhan terbesar berasal dari investor di bawah usia 25 tahun. Kemudian diikuti investor dengan usia antara 26 sampai 30 tahun.