Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berbicara dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat serta Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, terkait penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat. Hal ini disampaikan Jokowi saat mengunjungi serta meninjau di salah satu lokasi terdampak bencana banjir bandang, Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Jumat (9/04).
Dengan persetujuan masyarakat setempat, warga di lokasi terdampak bencana tersebut nantinya hendak direlokasi. Di mana, proses pembangunannya akan secepatnya dilakukan.
Jokowi pun sudah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.
"Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang," terangnya.
Sebelumnya, Bupati Lembata juga telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor, dan gelombang pasang yang terjadi di wilayahnya. Status itu ditetapkan terhitung mulai dari 4-17 April 2021 mendatang, guna mempercepat proses pemulihan wilayah setempat selepas bencana.
Di samping itu, tampak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BNPB Doni Monardo, serta Kepala Basarnas Henri Alfiandi yang menemani Presiden Republik Indonesia (Presiden RI) untuk meninjau pada lokasi terdampak bencana itu.