New Delhi, Gatra.com – Sejak 1 April 2021, terdapat 90.000 kasus virus corona yang telah dilaporkan oleh India akibat lebih ganasnya pada gelombang kedua wabah tersebut. Bahkan, keadaannya semakin kritis karena tengah mengalami kekurangan vaksin COVID-19.
Pada awal bulan Maret lalu, kasus itu masih di bawah angka 15.000 per hari. Akan tetapi, pada hari ini (9/4) India melaporkan kasus harian tertingginya sepanjang pandemi yakni sebesar 131.968 per hari. Hal ini menjadikan rekor kenaikan kasus virus corona untuk 3 hari berturut-turut serta membuat total infeksi di negara Bollywood itu menjadi lebih dari 13 juta kasus COVID-19, dilansir dari stasiun berita Al-Jazeera pada Jumat, (9/4).
Tercatat, infeksi harian melampaui angka 100.000 untuk pertama kalinya pada hari Senin, (5/4) dan kini sudah terulang 4 kali serta melampaui angka tersebut pada pekan ini. Hal tersebut menandai kenaikan harian terbesar di negara terbesar ke-3 kasus virus corona di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.
Di tengah lonjakannya, banyak negara bagian India melaporkan bahwa mereka telah kehabisan vaksin, saat Perdana Menteri Narendra Modi terus bersikeras dengan menganggap adanya stok vaksin yang cukup. Di samping itu, India merupakan penghasil vaksin terbesar dan dikenal sebagai “apotek dunia”.
Negara tersebut memulai program vaksinasi pada Januari 2021 lalu, akan tetapi hanya mampu memberikan 90 juta suntikan dalam populasi yang lebih dari 1,3 miliar orang. Sebagian besar dari mereka telah mendapatkan dosis pertama dari aturan dua dosis.
Saat ini India sedang dalam fase ketiga vaksinasi, di mana warga negaranya yang berusia di atas 45 tahun itu dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19.