Jakarta, Gatra.com– Brand kecantikan Garnier melaporkan Kampanye Green Beauty yang diluncurkan tahun lalu telah berhasil mengumpulkan 5,3 ton sampah plastik. Dimana pencapaian dengan melibatkan partisipasi 56 ribu masyarakat Indonesia.
Kegiatan ini dilakukan dengan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta bekerja sama dengan eRecycle.
“Pencapaian kampanye Green Beauty sejauh ini dari adalah bukti nyata pentingnya kolaborasi dalam meraih sebuah tujuan," kata Brand General Manager Garnier Indonesia, Pandu Brodjonegoro dalam konferensi pers virtualnya, Kamis (8/4).
Pandu menjelaskan, di bulan Ramadan ini, Garnier kembali mengamplifikasi peran bersama dalam mengurangi konsumsi plastik di Indonesia melalui kerja sama dengan XSProject dan eRecycle.
"Di mana bersama-sama kita dapat mengubah sampah menjadi berkah berbentuk donasi fasilitas pendidikan untuk anak-anak keluarga pemulung,” jelas Pandu.
Berdasarkan data World Economy Forum pada tahun 2020, setiap menitnya masyarakat di Indonesia menghasilkan sekitar 13 ton sampah plastik.
Berkaca pada pada data itu, Garnier mengambil langkah kebaikan melalui #OneGreenStep guna menciptakan dampak positif menuju keberlanjutan bagi bumi dan semua orang.
Sebagai informasi, Green Beauty merupakan sebuah komitmen yang berfokus pada lima langkah keberlanjutan. Yaitu formula ramah lingkungan, bahan baku secara keberlanjutan, solidarity sourcing, kemasan ramah lingkungan, dan aksi untuk planet yang lebih hijau.
Adapun dari kelima pilar tersebut, Garnier mengumumkan pencapaiannya atas pilar kemasan eco-designed dan aksinya untuk planet yang lebih hijau. Dimana pemakaian kemasan ramah lingkungan, seperti Sakura Glow Waterglow Essence dengan kemasan 100% PCR PET dan Micellar Water dengan kemasan 25% PCR PET.