Sikka, Gatra.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebutkan tiga unit kapal telah diturunkan untuk penanganan bencana di sejumlah titik di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung pada Kamis (8/4).
Kapal milik TNI yang dipergunakan adalah Kapal Perang Republik Indonesia, yakni KRI Escolar, KRI Oswald Siahaan, dan KRI Ahmad Yani.
Doni menuturkan, KRI Escolar diarahkan untuk beroperasi di Pulau Alor dan Pulau Pantar. Pulau Pantar dilaporkan mengalami kerusakan yang besar. “Kerusakan di pulau Pantar sangat besar, sebagian besar jembatan putus sehingga mengalami kesulitan,”ucap Doni dalam konferensi pers yang berlangsung pada Kamis (08/04).
Doni menyebutkan, KRI Oswald Siahaan dipergunakan untuk mendukung penanganan bencana di Pulau Adonara dan Pulau Lembata. Adapun KRI Ahamd Yani akan ditempatkan di Kabupaten Sumba Timur.
Selain kapal KRI, TNI AD menurunkan kapal ADRI untuk membawa jembatan Bailey. Jembatan ini akan ditempatkan di NTT dan NTB.
“Kemudian untuk TNI Angkatan Darat melalui kapal ADRI akan membawa 5 unit jembatan bailey. Untuk Kabupaten Bima, NTB 2 unit, dan untuk NTT 3 unit,” ujar Doni.