Jakarta, Gatra.com – Pandemi Covid-19 belum usai. Namun, ada eksistensi penyakit berbasis virus lain yang menghantui dan berpotensi menjangkiti tubuh manusia yang sudah positif terinfeksi corona.

Penyakit ini adalah herpes zoster alias cacar api atau cacar ular. Cacar ini disebabkan oleh varisela zoster virus (VZV) yang juga merupakan virus penyebab cacar air.

Menurut CEO Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, penyakit ini memiliki sejumlah enam varian. Varian ini dikategorikan berdasarkan lokasi munculnya penyakit tersebut di bagian tubuh manusia.

Varian pertama adalah herpes zoster oftalmikus. Varian ini muncul di sekitar mata dan kulit kepala.

Sementara varian kedua adalah herpes zoster oticus atau yang dikenal juga sebagai sindroma Ramsay-Hunt. Virus ini menginfeksi liang telinga luar atau dalam. Varian ini bisa menyebabkan telinga berdengung (tinitus) atau gangguan pendengaran lainnya.

Kemudian varian ketiga adalah varian herpes zoster yang menginfeksi ibu hamil. Hanya saja infeksi pada ibu hamil ini bersifat ringan dan tak berisiko besar. “Pada ibu hamil sifatnya tidak terlalu berat dan biasanya jarang risikonya kena ke janin karena biasanya virus tersebut tidak masuk ke dalam darah tetapi hanya berdiam di serabut saraf di kulit,” jelas Anthony dalam acara Virtual Media Briefing yang digelar Kamis, (8/2/2021).

Lalu varian keempat adalah herpes zoster yang menginfeksi bayi yang baru lahir. Hanya saja, Anthony menyebut, kasus semacam ini jarang terjadi.

Varian kelima adalah herpes zoster yang terjadi pada anak. Varian ini bersifat ringan. “Kalau pada anak biasanya ringan atau timbul yang pertama itu berupa cacar air atau varisela,” ujar Anthony.

Varian terakhir adalah herpes zoster yang menginfeksi golongan imunokompromais atau orang dengan status imun rendah. Varian yang satu ini bersifat lebih berat dan luas.

Beberapa kelompok orang yang rentan terinfeksi virus ini adalah orang yang terkena HIV, kanker, sedang dalam proses kemoterapi, hingga orang yang sudah melakukan transplantasi organ (hati dan jantung). Orang-orang yang sudah berusia lanjut pun tergolong keompok imunokompromais.

Namun, Anthony menjelaskan bahwa keenam varian ini pada dasarnya sama saja. “Ini hanya varian saja. Pada umumnya, kita sebut semua itu herpes zoster.”