Manila, Gatra.com - Otoritas kesehatan Filipina pada Kamis menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 Astrazeneca untuk orang di bawah 60 tahun, sambil menunggu hasil penyelidikan laporan pembekuan darah yang berasal dari luar negeri.
Dikutip Reuters, Kamis (8/4), Kepala Administrasi Makanan dan Obat Rolando Enrique Domingo dalam sebuah pernyataan mengatakan penangguhan sementara dilakukan setelah Badan Obat-obatan Eropa merekomendasikan untuk memasukkan pembekuan darah sebagai efek samping langka dari vaksin tersebut.
“Tidak ada laporan tentang efek samping yang merugikan di negara tersebut (Filipina),” katanya.
Filipina sejauh ini telah menerima 525.600 dosis vaksin AstraZeneca, sekitar seperlima dari total persediaan negara itu, melalui fasilitas COVAX.