Kupang, Gatra.com -  Polri menerjunkan enam ekor anjing pelacak  untuk mencari korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Adonara, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata, NTT yang sampai sekarang belum ditemukan.

Enam ekor anjing pelancak dibagi dua, tiga ekor dikirim ke Kabupaten Lembata dan tiga ekor lainnya ke Pulau Adonara Flores Timur.

Lebih lanjut Kombes Rishian menyebutkan selain anjing pelacak juga didatangkan pawang. Termasuk Polwan yang menjadi pawang anjing pelacak. Karena hingga saat ini masih puluhan orang warga korban banjir bandang dan tanah longsor yang belum ditemukan seperti disampaikan  Kabid Humas Polda NTT, Kombes Rishian Krisna, Kamis ( 8/4).

 “Diperkirakan puluhan orang ini masih tertimbun material lumpur dan tanah pasca bencana alam ini. Dengan bantuan enam ekor anjing pelacak disertai pawang ini, dapat membantu menemukan korban yang belum ditemukan ,” katanya.

Dia merincikan jenis Satwa K9 yang digunakan adalah jenis Pointer 1 ekor, anjing gembala Jerman 2 ekor dan Belgian Malinois 3 ekor.

"Seluruhnya memiliki kemampuan cadaver (pencarian mayat)./ Karena itu kami optimis akan menemukan para korban yang yang belum ditemukan, saat ini tercatat 130 orang. Sementara yang meninggal 138 jiwa ,” kata Kombes Rishian.