Purworejo, Gatra.com- Salah satu tugas dan kewajiban konsultan pengawas dalam sebuah proyek adalah menjaga agar jangan sampai ada pelanggaran. Maka dari itu, seorang pengawas tidak boleh bekerja asal-asalan dan santai. 

 

Semua pekerjaan harus selesai tepat waktu dan tepat mutu. Demikian ditegaskan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purworejo, Sudarso dalam acara penandatanganan kontrak rehabilitasi jaringan irigasi TA 2021 di aula Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu siang (7/4/2021).

 

Kehadiran Kajari dan Kapolres Purworejo yang diwakili oleh Kasat Reskrim, AKP Agus BY untuk menjadi pendamping penandatanganan kontrak. "Dalam proyek rehabilitasi jaringan irigasi TA 2021, sebagai pengguna anggaran (PA) adalah Dinas PUPR. Sebagai kontraktor pemenang tender, tentunya harus bekerja tepat waktu dan tepat mutu. Jangan sampai ada pelanggaran sehingga harus berhadapan dengan kami selaku penegak hukum," lanjut Sudarso.

 

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Suranto menjelaskan bahwa ada 8 kontraktor yang menandatangani paket pekerjaan rehab irigasi. Anggaran total untuk kedelapan paket tersebut Rp12,5 miliar lebih. Masih ada satu paket di Desa Krasak-Tegalduren yang masih dalam proses tender.

 

"Kami sengaja mengundang penegak hukum agar mendampingi saat penandatanganan kontrak proyek, supaya kontraktor bekerja senyaman dan selancar mungkin untuk kemaslahatan masyarakat. Tahun ini ada 9 titik pekerjaan pada 6 kecamatan," lanjut Suranto.

 

Rehab irigasi, ungkapnya, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga Kabupaten Purworejo yang terkenal sebagai sentra pertanian. "Sesuai dengan misi kedua pembangunan yang dicanangkan oleh bupati, meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam arti luas yang sinergi dengan pengembangan UMKM, perdagangan dan industri," jelas Suranto.

 

Dalam misi pembangunan yang dimasukkan dalam RPJMD, program unggulannya antara lain adalah, peningkatan kualitas produk pertanian dan produktivitas pertanian serta modernisasi alat alat pertanian, peningkatan kualitas dan kuantitas komoditas unggulan Purworejo agar mampu bersaing dengan produk daerah lain.

 

"Jadi tugas kamu adalah mendukung infrastrukturnya. Agar hasil pertanian dapat mebingkat dan terus terjaga," pungkas Suranto.