Palembang, Gatra.com- Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel kini menyatakan penolakan terhadap wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, untuk menjadikan Pulau Kemaro menjadi wisata air seperti Ancol.

Pasalnya, pembangunan infrastruktur tersebut tidak tepat dan bakal berdampak terhadap sosial, budaya dan lingkungan khususnya di Pulau Kemaro dan Kota Palembang.

Direktur Eksekutif WALHI Sumsel, M Hairul Sobri mengatakan pihaknya tentu mendukung kemajuan pariwisata di Kota Palembang. Hanya saja, menurutnya pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan Pemkot Palembang ini tidak sesuai dengan kondisi Pulau Kemaro. Dimana, Pulau ini terkenal dengan landasan budaya, sosial dan sejarah. Tanpa ada infrastruktur pun Pulau ini sudah terkenal sampai ke Tiongkok.

Menurutnya, jika pembangunan infrastruktur ini dilakukan maka tidak menutup kemungkinan histori Pulau Kemaro ini akan hilang dan generasi masa depan tidak mengetahui sejarahnya. "Jadi hati-hati, bukan karena adanya dana pusat maka langsung melakukan pembangunan dan akhirnya menghilangkan sejarah," katanya, Rabu (7/4).

Pembangunan ini juga akan berdampak buruk bagi lingkungan seperti berkurangnya daerah resapan air di Daerah Aliran Sungai Musi dan memicu terjadinya banjir di wilayah tersebut.

Dia menambahkan dalam proses pembangunan infrastruktur ini sendiri Pemkot Palembang tidak menutup kemungkinan akan melakukan reklamasi.

"Memang kita belum melihat dampak reklamasi itu sekarang. Tapi, ini bisa menyebabkan abrasi dan tidak menutup kemungkinan hilang," ujarnya.

Karena itu, dia meminta pemerintah agar wacana pembangunan Pulau Kemaro harus dapat memberikan jaminan berkelanjutan ekologi, sosial, budaya, dan ekonomi serta ruang hidup yang adil dan nyaman bagi warga Palembang.

"Kami juga akan bekerjasama dengan berbagai pihak agar pembangunan ini sesuai kondisi dengan tetap menjaga sosial, budaya, lingkungan dan pangan karena disana juga ada persawahan," tutupnya.

Untuk diketahui, Pemkot Palembang berencana untuk menjadikan Pulau Kemaro sebagai tempat wisata air yang bakal menyaingi Ancol. Hal ini untuk menggenjot wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Palembang.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan kunjungan ke Kota Palembang diprediksi akan mengalami lonjakan kedepannya. Karena itu, menurutnya butuh pusat wisata air unggulan. Salah satu pilihan pusat unggulan wisata air ini yaitu Pulau Kemaro, yang memiliki lahan seluas 25 hektar.

"Jadi kami berencana untuk menyulap Pulau Kemaro ini menjadi mirip wisata Ancol di Jakarta," katanya, Selasa (18/1).

Untuk mengubah ini, pihaknya meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Palembang bekerja ekstra. Bahkan, dirinya menargetkan ditahun ini sudah menunjukkan progres. Jika ini dapat terwujud maka bukan hanya Sungai Musi yang akan dikenal di Kota Palembang tetapi juga Pulau Kemaro sehingga dapat menyaingi Wisata Ancol.

"Kami ingin Palembang memiliki icon baru yakni wisata air sehingga dapat mengembalikan julukan Venesia dari Timur," tutupnya.