Sragen,Gatra.com- Sambaran petir di siang bolong menghempaskan perabotan dan mengoyak atap rumah warga Dukuh Ngepringan, Kelurahan Karangtengah, Sragen, Jateng, Danarko (50), Rabu (7/4). Pemilik rumah merasakan sendiri kedahsyatan fenomena alam tersebut.

Saat kejadian, Danarko sedang asyik menonton siaran televisi bersama anaknya di ruang tengah. Siang itu hujan tak begitu deras. Tiba-tiba saat hendak mengganti saluran program TV secara manual, alat elektronik itu terempas sampai mengenai tubuhnya. Selain itu antena di atas TV hancur dan benda sekitarnya terempas. Tak hanya itu, bufet kayu tempat meletakkan pesawat televisi juga terkoyak.

"Kilatan dari langit turun ke bawah. Banyak yang melihat kilatannya terang dan besar. Menyambar rumah Danarko," kata Harun Yulianto, salah seorang tetangga korban.

Begitu kilat menyambar rumah Danarko, terdengar suara gaduh barang berjatuhan dan teriakan di dalamnya. Meski merusak perabot, namun sambarab petir di siang bolong tak sampai menewaskan penghuni rumah. Danarko hanya terluka karena pecahan kaca. Tangannya sempat mati rasa akibat sengatan listrik. Cukup dengan dibalur param, tangannya sudah membaik.

"Baru kali ini melihat sendiri fenomena alam begitu dahsyat. Bahkan hujan tidak deras," katanya.