Home Ekonomi Menko Airlangga Optimis Ekonomi Rebound 5% pada 2021

Menko Airlangga Optimis Ekonomi Rebound 5% pada 2021

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan berbagai indikator ekonomi Indonesia terus menunjukkan sinyal positif. Pemerintah memproyeksikan perekonomian Indonesia akan rebound di kisaran 4,5% hingga 5,3% pada 2021.

Di antara negara-negara G-20, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 berada di peringkat ke-4 setelah China, Turki, dan Korsel. "Kontraksi ekonomi yang dialami Indonesia relatif lebih ringan dibandingkan yang lain, yaitu -2,07% secara year on year," ungkapnya dalam Webinar Indonesia Bangkit 2021, Rabu (7/4).

Airlangga menyebut, sektor-sektor utama pada sisi produksi seperti manufaktur, industri pengolahan, perdagangan, penyediaan akomodasi dan makanan minuman, serta transportasi mulai pulih. Beberapa sektor bahkan tumbuh signifikan, antara lain informasi dan komunikasi, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, pertanian, serta jasa pendidikan.

"Pada sektor riil, aktivitas manufaktur telah memasuki fase ekspansi, yang mana PMI-nya (Purchasing Managers Index) mencapai 53,2%," tambahnya. Selain itu, penjualan kendaraan bermotor, penjualan ritel, dan indeks kepercayaan konsumen semakin membaik dibandingkan saat awal pandemi.

Pandemi Covid-19, kata dia, membuat digitalisasi terakselerasi. Sementara itu, pemerintah membuat pilar digitalisasi berupa infrastruktur fisik, riset dan inovasi digital, serta dorongan regulasi.

Adapun tujuh sektor utama yang akan menjadi fokus akselerasi industri indonesia 4.0 yaitu otomotif, kimia, elektronik, farmasi, peralatan medis, makanan minuman, tekstil perhiasan dan kain. Dia memperkirakan market ini berpotensi membuat Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai US$ 120 juta pada 2025.

"Kita memang perlu menyeimbangkan penanganan pandemi Covid-19 dengan perekonomian. Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mewujudkan pemulihan ekonomi melalui sinergi dan koordinasi yang baik."

Pada 2021, pemerintah menganggarkan Rp. 699,4 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau naik 21 persen dibandingkan realisasi PEN 2020. Data per 1 April 2021, realisasi program PEN telah mencapai Rp. 123,26 triliun atau 17,6 persen dari pagu.

103