Lombok Tengah, Gatra.com - Promotor MotoGP yang merupakan penyelenggara resmi balapan MotoGP dunia Dorna Sport diwakili Carlos Ezpeleta, Loris Capirossi dan Franco Uncini mengunjungi Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, NTB, Rabu (7/4). 

Kunjungan itu dimaksudkan untuk memeriksa langsung kesiapan sirkuit menghadapi MotoGP Oktober mendatang. 

"Kehadiran Carlos, Loris dan Franco ke Lombok khusus datang dari Spanyol dan Italia untuk melihat langsung persiapan terakhir Sirkuit Mandalika," kata Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo saat mendampingi perwakilan Promotor MotoGP tersebut.

Menurut Bamsoet sapaan akrab Ketua MPR RI ini, Sirkuit Mandalika saat ini sudah hampir 70 persen selesai dilihat dari fasilitas keselamatan dan standard internasional MotoGP. 

Meski Bamsoet menyatakan, jadi atau tidaknya gelaran di Sirkuit Mandalika bergantung pada kondisi pandemi dunia dan Lombok.

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan, seluruh persiapan ini untuk memastikan kondisi ril di lapangan. Sirkuit Mandalika saat ini menjadi satu-satunya dalam kalender cadangan balap MotorGP 2021 setelah Igora Drive di Rusia telah dihapus dari cadangan.

“Selain soal landasan yang bakal diperpanjang dari 2000 menjadi 3300 meter persegi yang akan didarati pesawat berbadan besar membawa peralatan, Airport Tour guna mengecek kedatangan para kru yang terlibat dalam balapan MotoGP nantinya pada awal kunjungan,” kata Gubernur.

Bersama rombongan Dorna melanjutkan kunjungan ke Rumah Sakit Internasional yang khusus dibangun untuk gelaran MotoGP.

Ketua IMI Pusat dan Gubernur NTB juga mengunjungi kampung homestay di Dusun Bangah, Desa Gerupuk, Kuta untuk persiapan akomodasi. 

Di lokasi ini ada sekitar 90 an homestay yang dibangun penuh maupun rumah warga yang diupgrade menjadi homestay dari 915 homestay di kawasan Mandalika. 915 rumah tidak layak huni yang dibedah tersebut, sebanyak 817 unit berada di Kabupaten Lombok Tengah. 

Sepanjang koridor masuk Kawasan Mandalika sebanyak 517 rumah, dan sekitar 300 unit rumah lainnya dibedah untuk rumah singgah dan homestay serta usaha lainnya guna mendukung pariwisata.

"Ini juga memberikan semangat bahwa masyarakat mendukung penuh gelaran MotoGP. Jadi untuk akomodasi tidak ada masalah. Mari berharap impian kita menggelar MotoGP di Lombok terwujud," kata Gubernur.