Home Milenial Ketika Tambora Mengalahkan Napoleon dalam Perang Waterloo

Ketika Tambora Mengalahkan Napoleon dalam Perang Waterloo

Dompu, Gatra.com- Tambora bukan sekedar gunung tua yang pernah meletus ratusan tahun lalu dengan segala kedahsyatannya. Tapi bagi mereka yang menghargai peradaban, mereka akan menjadikan Tambora sebagai bahan renungan panjang. Belum pernah terjadi dalam sejarah ummat manusia bahwa dampak dari letusan Tambora menyebabkan negara-negara di Eropa tidak mengalami musim panas tiga tahun berturut-turut. Artinya, banyak orang mati karena kedinginan, banyak orang mati karena kelaparan dan orang mati karena tidak merasakan kehangatan.

 

“Bahkan tentara penguasa Prancis, Jenderal Napoleon Bonaparte, kalau mereka perang tidak pernah kalah, namun karena adanya letusan Tambora yang dahsyat menyebabkan abu vulkaniknya menutupi langit Eropa dengan waktu yang sangat panjang. Mereka pu kalah dalam perang Waterloo melawan Inggris dan Prusssia pada tahun 1815. Sehebat tentara Napoleon pun tidak tahan dengan kedinginan yang membuat tentaranya banyak yang mati kedinginan. Mereka pun mengatakan bahwa letusan Tambora bukan hanya menyisakan musim dingin yang berkepanjangan tapi telah merubah wajah ummat manusia pada ratusan tahun yang lalu,” kata Gubernur NTB H Zulkieflimansya pada Festival Geopark Tambora dalam peringatan 206 tahun letusan Tambora tahun 2021 di Doro Ncanga Tambora, Dompu, Selasa (6/4).

Dikatakan, gua kecil yang ada di desa terpencil itu adalah gua tempat sebagian mereka sembunyi dan selamat ketika abu vulkanik letusan Tambora menutupi langit bangsa Eropa saar itu. Zulkieflimansyah berharap bahwa situs geopark Tambora harus dijaga dengan penuh keskralan dengan segala situs dan keunikannya. Bahkan event di Tambora jangan terlampu sering diadakan cukup hanya satu kali dalam setahun, tapi mampu mengundang orang-orang di seluruh penjuru dunia akan datang bersimpuh merenungi hidup di Tambora.

"Dari renungi panjang tentang Tambora, kita juga tidak berharap bahwa Tambora akan meletus lagi. Tapi setidaknya generasi saat ini bisa menangkap inspirasi itu, kalau Tambora 206 tahun lalu mampu mengguncang dunia. Siapa tahu generasi Dompu yang duduk bersimpun di kaki Tambora ini akan mampu merubah peradaabn dunia," terang politisi PKS asal Pulau Sumbvawa ini.

Menurut gubernur, Tambora merupakan harta yang luar biasa yang harus dijaga dan dikembangkan dengan baik. Kalau di sebuah gua kecil yang sangat jauh di Skotlandi mampu membuat orang antri untuk mendengarkan cerita bagaimana gunung Tambora meletus kenapa di gunung Tambora tempat ia berdiri kokoh tidak mampu menghidangkan cerita apa-apa.

"Saya bisa membayangkan kalau di gerbang Balai Taman Nasional Tambora atau di kota Dompu dibangun sebuah momentum yang membuat orang mengenang cerita letusan Tambora dan seakan-akan mereka bisa merasakannya. Semoga event festival Tamvora setiap tahunnya mampu menghimpun ummat manusia untuk menapaktilasi jejak sejarah letusan Tambora," kata Gubernur.

1837