Home Hukum Kabag Ops Polres Sarolangun Akan Ajak Mahasiswa Razia PETI

Kabag Ops Polres Sarolangun Akan Ajak Mahasiswa Razia PETI

Sarolangun, Gatra.com- Kepala bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sarolangun, Jambi, Kompol Ahmad Bastari akan mengajak para mahasiswa dan lintas organisasi kepemudaan di daerah itu ikut terlibat dalam giat aparat Kepolisian dan Pemerintah daerah setempat dalam memberantas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

"Kita akan jadwalkan lagi razia PETI, kami akan ajak nanti rekan-rekan mahasiswa dan lintas organisasi saat melakukan razia," katanya di depan mahasiswa yang melakukan aksi demontrasi, Selasa (6/4)

Ia mengatakan, hal ini perlu untuk dilakukan agar kemudian para pemuda dan mahasiswa tahu bagaimana usaha aparat kepolisian dan pemerintah daerah setempat selama ini melakukan penertiban di lokasi PETI.

"Saya bersama aparat lainnya sudah pernah berjalan selama 8 jam menuju lokasi PETI di hulu sungai batang limun, yaitu yang paling jauh di ona sorik, biar adik-adik tahu kondisinya kita akan jadwalkan untuk razia bersama," kata Kompol Ahmad Bastari.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lintas OKP Sarolangun melakukan Aksi Demontrasi di jalan Lintas Sumatera bertempat di persimpangan pelayang jalan lintas Sarolangun - Jambi , Selasa, 6 Maret 2021.

Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lintas OKP Sarolangun melakukan Aksi Demontrasi dengan menuntut pemerintah daerah maupun aparat kepolisian agar segera melakukan penertiban aktivitas penambang emas tanpa izin (PETI) menggunakan alat berat jenis Exkavator yang sampai saat ini masih beroperasi, merambah hutan diwilayah hulu sungai limun dan hulu sungai batang asai.

Aliansi Lintas OKP Sarolangun terdiri dari Himpunan Mashasiswa Islam (HMI) Sarolangun, PMII Sarolangun, Karang Taruna Kabupaten Sarolangun dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sarolangun.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Lintas OKP Sarolangun Padhil Khusairi mengatakan,aktifitas PETI yang tak kunjung selesai dan merusak alam, padhil mendesak aparat penegak hukum untuk mengeluarkan alat berat tanpa humanis dan menegakkan hukum bagi aktor pelaku PETI.

"Kita minta penegak hukum mengeluarkan puluhan eksafator yang beraktifitas di hulu sungai tanpa humanis" katanya

Mereka juga menuntut dari pemerintah daerah maupun aparat kepolisian agar segera melakukan penertiban aktivitas penambang emas tanpa izin (PETI) menggunakan alat berat jenis Exkavator yang sampai saat ini masih beroperasi merambah hutan diwilayah hulu sungai limun dan hulu sungai batang asai.

Aksi demonstrasi memblokade jalan lintas sumatera tidak tercapai karena aparat kepolisian yang memblokade mahasiswa, mereka menuding diintimidasi pihak dan menuding polisi tidak pro kepada mahasiswa yang menyuarakan aspirasi warga.

"Aksi kami ini tidak sukses atau terindimidasi karena di halang-halangi oleh aparat maupun pemerintah dalam arti tidak di indahkan dengan sesuai rencana yang kita jalankan untuk melakukan pembakaran ban di persimpangan jalan. kita juga menyatakan pernyataan sikap kepada pemerintah maupun aparat dan pernyataan sikap ini masih kita tunggu, jika sikap pernyataan kami ini tidak ada keputusan maka kita di kemudian hari akan berlanjut melakukan aksi dalam masa yang lebih banyak lagi," jelasnya.

518