Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), mengklaim produksi pangan di wilayahnya berlimpah. Karena itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru ingin sekali mengekspor beras yang ada di wilayahnya.
“Mengekspor beras Sumsel sangat beralasan. Ya, karena produksi pangan kita sangat berlimpah,” ujarnya di Palembang, Selasa (6/4).
Menurutnya, berdasarkan data ketersediaan dari lima belas pangan strategis di Bumi Sriwijaya sejauh ini tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, ketersediaan pangan justru melimpah pada 2020 lalu, baik beras maupun telur.
Dimana, lanjutnya, produksi beras sebesar 2.696.877 ton dengan kebutuhan hanya sebanyak 859.744 ton, sehingga terjadi surplus beras sebesar 1.837.133 ton.
Ditambahkannya, begitu juga dengan telur yang tersedia sebanyak 132.531 ton sementara yang dibutuhkan hanya 47.788 ton, sehingga diperoleh surplus sebesar 98.389 ton.
Selama ini pula, sambungnya, ada beberapa komoditas asal Sumsel yang telah ekspor. Mulai dari karet, sawit, dan kopi. “Yang kita kejar ini bidang produk pangan. Kita ingin padi Sumsel juga diekspor,” katanya.
Dikatakannya, sejumlah komoditas yang telah di ekspor seperti karet, sawit, dan kopi dilakukan melalui Provinsi Lampung. Karena itu, pihaknya mendorong adanya percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin tersebut. “Beras, kopi, sawit, dan karet ini kita ingin ekspor melalui Sumsel. Tidak melalui Lampung lagi,” ujarnya.