Kupang, Gatra.com - Kupang gelap gulita. Ibukota propinsi Nusa Tenggara Timur itu kehilangan pasokan listrik setelah dihantam siklon tropis Seroja dalam dua hari terakhir. Badai angin dan hujan yang sangat kuat merobohkan banyak pohon di kota itu. Akibatnya banyak kabel listrik PLN yang putus.
Menurut wartawan Gatra, Anton Un Taolin dari Kupang, informasi yang diterima, listrik baru akan pulih dalam waktu empat hingga satu minggu ke depan. "Kondisi kota Kupang cukup parah. Kerusakan di mana-mana. TNI-Polri sudah bergerak untuk meringankan beban warga," katanya.
Gara-gara listrik mati total di seluruh kota, sebagian warga kota kesulitan untuk isi ulang baterai. Akhirnya mereka berburu lokasi-lokasi yang dilengkapi generator listrik hanya untuk sekedar isi ulang baterai. SPBU juga tidak beroperasi karena pasokan listrik yang terganggu.
Menurut Anton, malam ini kota Kupang masih berangin tapi tidak sekencang selama dua hari lalu. "Sejak tadi siang, angin sudah tidak seperti kemarin," katanya.
Hujan deras dan angin kencang yang menghantam kawasan Nusa Tenggara Timur menyebabkan banjir bandang disejumlah kabupaten. Bencana yang datang tiba-tiba itu menyebabkan puluhan orang tewas dan masih banyak yang belum ditemukan.
Di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Wakil Bupati Payong Boli menyebutkan 69 orang meninggal, 67 sudah dikuburkan, 2 masih dalam proses penguburan. Sementara 48 orang belum ditemukan.
Di Kabupaten Lembata menurut Wakil bupati Thomas Langgoday, terdata 15 orang meninggal, 37 orang masih dalan pencaharian.
Kabupaten Alor terdata 17 orang meninggal, 27 orang belum ditemukan. Kabupaten Malaka, kata Sekda, Don Bere, 2 orang meninggal, 3 orang belum ditemukan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Reporter: Anton Un Taolin
Editor: Rosyid