Home Kebencanaan Waduh! Hidran Macet, Kebakaran Pasar Srogo Meluas

Waduh! Hidran Macet, Kebakaran Pasar Srogo Meluas

Kendal, Gatra.com - Musibah kebakaran yang melanda Pasar Srogo di Kecamatan Brangsong Kendal Jawa Tengah disayangkan banyak pihak. Pasalnya, hidran yang berada di lokasi pasar macet dan tidak bisa difungsikan.
 
Kasie Pengendalian dan Operasi Damkar Kendal, Era Listianasari di lokasi kebakaran mengaku bahwa, pihaknya saat memadamkan kobaran api sedikit terkendala karena hidran macet. Petugas sudah berupaya membuka hidran, namun hidran tak bisa digunakan, sehingga kebakaran akhirnya meluas dan menghanguskan puluhan los dan lapak pedagang.
 
"Kami juga sudah menerjunkan 4 armada damkar ke lokasi. Tapi sayang sekali, hidran di sini macet," kata Era Listianasari, Senin (5/4).
 
Keempat armada damkar yang diterjunkan menjinakkan si jago merah diantaranya dari Unit Damkar Kendal 2 armada, dari Unit Kaliwungu dan Weleri masing-masing satu armada. 
 
Selain itu, dalam proses pemadaman, damkar juga diback up dengan mesin pompa yang mengambil air dari sungai kecil di sisi barat pasar.
 
"Sungai itu karena airnya kurang, tadi sempat kita bendung. Ini terpaksa kami lakukan setelah tim damkar membuka hidran tapi hidrannya macet," jelasnya.
 
Kekecewaan macetnya hidran juga disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kendal, Vivin Irawati. "Kami sangat menyayangkan macetnya hidran di pasar ini. Padahal setiap bulan, Disdag Kendal rutin bayar ke PDAM Kendal," kata Vivin yang juga sedang berada di lokasi kebakaran.
 
Disampaikan Vivin, pengelolaan hidran dipihak ketigakan ke PDAM Kendal. Disdag Kendal hanya membayar tagihan setiap bulannya.
 
"Untuk pengecekan hidran kami juga lakukan, namun seharusnya PDAM bisa rutin melakukan perawatan agar tidak macet begini," ungkapnya.
 
Dirinya juga mengaku mendapat informasi dari pedagang bahwa, saat digelar simulasi beberapa waktu lalu hidran bisa berfungsi. "Entah mengapa saat kondisi kebakaran seperti ini malah tidak berfungsi," ucapnya.
 
Ia berharap, PDAM selaku pihak ketiga dalam setiap bulannya bisa rutin melakukan perawatan dan pengecekan hidran agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
 
1143