Jakarta, Gatra.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta, Sutrisno Iwantono, mengharapkan di sektor perhotelan dan restoran dapat meningkat hingga 20 persen jika memang terdapat aturan larangan mudik ke depannya.
"Mudah-mudahan kita bisa meningkatkan sampai 20 persen-lah kalo memang orang tidak mudik ya, bisa stay di sini," harapnya, Senin siang, (5/4) .
Iwantono memprediksikan sektor tersebut hendak memperoleh kenaikan yang berarti. Seraya ia menerangkan, biasanya ketika liburan Idul Fitri tiba, warga yang non-muslim suka pergi ke luar negeri namun kini sudah tak bisa.
"Ini kemungkinan ada signifikan juga ya, karena biasanya kalo liburan Idul Fitri itu kan temen-temen yang non-muslim itu kan libur panjang itu, biasanya mereka pergi ke luar negeri. Tapi sekarang ini tidak bisa, mereka tidak bisa keluar negeri ya. Tentu, pasti akan banyak untuk stay di Jakarta, mungkin sebagai besar dari mereka juga masuk ke hotel-hotel ya," katanya.
PHRI berharap pada sektor perhotelan tersebut dapat bertumbuh, hingga sekitar 20 atau 30 persen dari kondisi yang sebelumnya.
Di samping itu, Iwantono menuturkan bahwasanya pengaruh pandemi virus corona jauh lebih berat dibandingkan dengan peristiwa bom beberapa hari yang lalu. "Ini saya kira kalau bom ini ada (pengaruh) tetapi tidak seberat COVID-19. Kita lebih konsentrasi ke masalah COVID-19 itu hingga selesai ya, keamanan kan sudah ditanganin oleh pemerintah. Saya kira untuk penanganan ini, kita memang berharap agar pemerintah ya, khususnya dari kepolisian bisa lebih pro-aktif lah," tuturnya.