Bogor, Gatra.com - Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria menilai, digitalisasi pertanian mampu jadi solusi swasembada pangan. Terdapat dua cara memajukan sektor pertanian di era industri 4.0.
"Pertama, membangun learning center bagi para petani di daerah. Kedua, mempersiapkan generasi-genarasi baru petani," katanya dalam Webinar Creativetalks yang digelar pada Senin (5/4).
Ia juga berpendapat, generasi petani milenial perlu dipersiapkan sebagai SDM kunci dalam digitalisasi pertanian ini.
Hal itu didukung pernyataan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary yang menyebut, pemerintah memiliki target mencetak 1 juta petani milenial. Target ini tergabung dalam 40 ribu kelompok di masing-masing daerah. Dalam setiap kelompoknya, terdiri dari 20-30 orang.
"Masyarakat Indonesia sudah menjadi masyarakat digital. Karena saat ini semakin mudah untuk mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital," ujarnya.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti juga menyampaikan pertanian merupakan sektor yang paling bertahan dalam masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhannya mencapai 16,24% di saat sektor lain mengalami penurunan. Hal ini didukung pola konsumsi masyarakat yang menempatkan bahan pokok sebagai prioritas pengeluarannya sebesar 99,99%.