Pati, Gatra.com - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) resmi digelar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di Kabupaten Pati, simulasi berlangsung selama dua jam, tanpa waktu istirahat bagi siswa.
Selain tidak diperkenankan istirahat di luar kelas, kantin sekolah turut ditutup. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kerumunan di lingkungan sekolah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provisi Jawa Tengah, Sunoto mengatakan, apabila uji coba PTM ini berhasil, maka tidak menutup kemungkinan adanya penambahan jumlah sekolah atau siswa dalam pelaksanaan PTM kedepannya.
"Kalau PTM ini berhasil bisa mekar, bisa tambahan jumlah sekolah di luar sekolah piloting setelah uji coba," ujarnya selepas meninjau pelaksanaan uji coba PTM di SMAN 1 Pati, Senin (5/4).
Di Jawa Tengah, lanjutnya, uji coba PTM ini diikuti 35 kabupaten/kota yang dilakukan secara serentak pada hari ini hingga 16 April mendatang. Setiap kabupaten/kota hanya diizinkan menggelar PTM di lima sekolah saja.
"Awalnya hanya empat sekolahan. Namun Kantor Kemenag mengusulkan ada penambahan madrasah tsanawiyah (MTs) di setiap daerah. Di Pati itu di SMAN 1 Pati, SMKN 1, MAN 1, dan SMPN 3 dan MTsN 1 Pati Winong. Uji coba di SMA difokuskan di kelas 10 dan berjumlah 30 persen dari kelas 10," jelas Sunoto.
Selama masa uji coba, setiap harinya pihak sekolah diwajibkan membuat laporan. Dari evaluasi tersebut, ujar Sunoto, bakal menjadi penentu arah kebijakan PTM kedepan. "Sebagai barometer untuk sekolah-sekolah yang lain," imbuhnya.