New Delhi, Gatra.com - India melaporkan rekor peningkatan infeksi virus korona pada hari Senin (5/4). Angka kenaikan itu tercatat sebagai negara kedua setelah AS yang mengalami lebih dari 100.000 kasus baru dalam sehari.
Infeksi harian negara itu telah melonjak sekitar 12 kali lipat sejak mencapai titik terendah sejak awal Februari. Sebelumnya, pihak berwenang melonggarkan sebagian besar pembatasan dan sebagian besar orang mulai berhenti memakai masker meski masih mematuhi jarak sosial.
“Terjadinya peningkatan varian virus yang lebih menular mungkin juga berperan dalam infeksi gelombang kedua kali ini,” kata beberapa ahli epidemiologi, dikutip Reuters, Senin (5/4).
Data dari kementerian kesehatan menunjukkan ada 103.558 infeksi baru dan India kini telah melaporkan 12,6 juta kasus. Tertinggi setelah AS dan Brasil.
India telah mencatat jumlah infeksi terbanyak dalam seminggu terakhir dibandingkan dengan negara lain.
Jumlah kematian juga mengalami lonjakan 478, meski masih salah satu tingkat kematian terendah di dunia, dengan jumlah total menjadi 165.101.
Wilayah Maharashtra, negara bagian yang paling terpukul di India, melaporkan rekor 57.074 kasus baru dalam semalam.
Negara bagian lainnya akan mulai menutup pusat perbelanjaan, bioskop, bar, restoran, dan tempat ibadah mulai Senin malam.
Pihak berwenang juga akan memberlakukan penguncian total pada akhir pekan, karena para ahli khawatir kekurangan tempat tidur perawatan kritis di rumah sakit, terutama di kota-kota kecilnya.
Kasus tertinggi harian India sebelumnya 97.894, terjadi pada pertengahan September dan setelah itu infeksi turun tajam. Namun naik lagi mulai akhir Februari ketika ekonomi dibuka kembali sepenuhnya dan variasi virus baru mulai menyebar.