Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan semua jajaran terkait untuk segera menangani korban dan dampak bencana banjir bandang serta longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Saya telah perintahkan Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan dan Menteri PUPR serta Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan secara cepat evakuasi penanganan korban bencana, dan penanganan dampak bencana,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang diunggah Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (5/4). 

Kepala Negara juga meminta kepada jajarannya agar penanganan bencana seperti penyaluran bantuan kesehatan, penyediaan logistik, perbaikan infrastruktur dan penyediaan kebutuhan dasar bagi para pengungsi segera dilaksanakan dengan cepat.

Tak lupa Presiden menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya korban jiwa dari bencana banjir bandang dan longsor tersebut.

“Saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak dari bencana ini,” katanya.

Presiden meminta masyarakat selalu mengikuti instruksi dari para petugas yang berada di lokasi bencana. Masyarakat juga diminta meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor seiring meningkatnya curah hujan secara ekstrem.

“Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah,” ujarnya.

Bencana banjir bandang dan longsor terjadi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (4/4) akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Sejumlah lokasi banjir bandang yang masuk wilayah NTT diantaranya Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat. 

Sedangkan di NTB, banjir melanda Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.