Flores Timur, Gatra.com – Banjir bandang yang menerjang Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timut (NTT), sejak pukul 02.00 Wita, Sabtu (3/4) hingga Minggu malam (4/4), telah menewaskan 60 orang. Sebanyak 44 orang sudah ditemukan dan sisa 16 orang lagi diupayakan untuk dievakuasi karena masih tertimbun tanah longsor.
Selain korban jiwa, banjir bandang tersebut juga mengakibatkan infrastruktur jalan dan 4 jembatan putus. Saat ini, akses transportasi mengalami kesulitan, meski sejumlah alat berat tengah dimobilisasi ke lokasi bencana. Ratusan rumah warga hancur akibat banjir bandang ini.
“Untuk sementara, terdata 60 orang meninggal karena banjir bandang ini. 44 orang sudah berhasil ditemukan, sisanya masih dalam proses evaluasi. Ini karena sebagian masih tertimbun batu-batu dan tanah longsor,” kata Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli, Minggu malam.
Lebih lanjut, Agus merincikan korban meninggal dari Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng sebanyak 54 orang. Sementara dari Waiwerang Adonara Barat 4 orang, dan dari Desa Oyangbarang, Kecamatan Wotanulumado sebanyak 2 orang.
“Teman-teman Polri, TNI bersama staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus melakukan evakuasi dan mencari korban yang belum ditemukan,” katanya.
Soal angka korban meninggal ini, lanjut Agus, hanya untuk yang sudah ditemukan, termasuk yang diketahui masih tertimbun tanah longsor dan batu.
“Ada laporan bahwa banyak warga yang hilang terbawa banjir dan hingga kini belum ditemukan. Masih dilakukan pencarian. Khusus ini belum bisa kategorikan meninggal,” katanya.
Agus menyampaikan, banjir bandang ini menyebabkan ratusan orang mengalami luka-luka dan ratusan rumah warga rusak dan tertimbun material longsor.
“Ada ratusan korban luka-luka. Data rincinya belum bisa disebutkan karena terjadi penambahan terus. Saat ini, dalam perawatan tim medis, baik dari RSUD Larantuka, Flores Timur maupun Puskesmas terdekat di pulau Adonara,” katanya.
Bencana banjir bandang juga menerjang Kabupaten Lembata, NTT. Kondisi terkini malam ini, tercatat 13 orang meninggal, puluhan orang hilang, dan ratusan orang luka-luka. Petugas BPPD, TNI, dan Polri melakukan evakuasi dan pencarian.