Klaten, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten Klaten tahun ini menurunkan penyaluran pupuk bersubsidi untuk petani. Penurunan ini sesuai dengan rekomendasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) agar produktivitas lahan pertanian lebih terjaga.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Klaten Widiyanti, Sabtu (3/4). Ia mengatakan sesuai dengan rekomendasi dari Balitbangtan, dosis di tiap hektarnya mengalami penurunan.

"Misalnya Urea untuk padi berkisar antara 100-150 kg/ha, sedangkan NPK hanya 275 kg/ha. Biasanya kalau Urea dulu sampai 250 kg/ha," katanya.

Namun jika petani merasa belum tercukupi kebutuhan pupuknya, kekurangan bisa didapat dari pupuk nonsubsidi. Biasanya petani membeli pupuk karena faktor kebiasaan. "Kan petani tidak menggunakan semua pupuk, semua tergantung tanaman dan kondisinya. Kalau tembakau cukup pakai ZA saja," katanya.

Dari data yang dimiliki Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Klaten, alokasi pupuk bersubsidi tahun 2021 yakni Urea 17.221 ton, SP36 sebanyak 253 ton, ZA 1.251 ton, NPK 11.020 ton, pupuk organik cair 11.020 ton dan pupuk organik granul 1.757 ton. Untuk penyaluran pupuk bersubsidi ini dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian mewajibkan para petani menggunakan kartu tani untuk memperoleh pupuk bersubsidi ini.

"Semua petani sudah harus punya kartu tani ini. Sehingga kalau menebus pupuk harus membawanya," katanya.

Namun jika ada petani yang tidak menerima kartu tani, atau kartunya memiliki permasalahan, mereka bisa menebus pupuk bersubsidi ini. Asalkan mereka sudah masuk dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (ERDKK) dan mendapat rekomendasi dari penyuluh di tingkat kecamatan.

"Saat ini jumlah petani yang memperoleh fasilitas pupuk bersubsidi di Klaten ada sebanyak 87.593 orang. Nanti kami cek apakah sesuai alokasi ERDKK, jatah tiap orang berapa. Rekomendasi ini fungsinya untuk menetapkan alokasi sesuai dengan ketentuan, baik bagi yang sudah punya kartu maupun yang belum," katanya.