Bantul, Gatra.com-  Seorang warga RT 02 Pedukuhan Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditangkap oleh Densus 88, Jumat (2/4).

Sehari usai penangkapan warga berinisial KB itu, sesuai pantauan Gatra.com, Sabtu (3/4), suasana di sekitar rumah KB kembali normal. Salah satu tetangga KB, Muslimatun, menyebut keluarga KB, yaitu istri dan enam anaknya, masih tinggal di rumah.

"Rumahnya paling ujung barat selatan jalan. Masih tinggal di sini," kata Muslimatun yang tinggal di rumah di jalan yang sama dengan rumah KB kendati beda RT dan pedukuhan.

Dari pantauan Gatra.com, salah satu dari enam jendela di rumah KB terbuka, sedangkan pintunya tertutup. Muslimatun membenarkan bahwa KB dan keluarganya tinggal di lingkungan itu sejak tiga tahun lalu.

Keluarga itu disebut berasal dari Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. "Selama ini yang bersangkutan tidak pernah kumpul warga. Hanya keluar saat akan menjalankan ibadah di masjid," ujar Muslimatun.

Namun Lurah Segoroyoso, Miyadiana, menyangkal bahwa KB jarang terlibat dalam kegiatan sosial warga. Menurutnya, KB dikenal pendiam saat kumpul-kumpul warga dan selalu meminta izin jika tidak bisa ikut gotong royong. KB disebut menjadi penjual madu dan kurma.

"Sudah tiga tahun tinggal di sini. Seharusnya jika tidak bisa adaptasi atau melakukan hal-hal yang tidak umum, mestinya masyarakat tahu. Ini kan lingkungan desa," ucap Miyadiana melalui telepon.

Miyadiana meminta masyarakat untuk berpikir positif atas penangkapan KB dan tidak mendiskriminasi KB dan keluarganya. Pasalnya KB belum terbukti bersalah karena masih dalam penyidikan.

Ia menunggu laporan resmi dari Ketua RT 02 dan dukuh soal penangkapan ini. Menurutnya, pengawasan terhadap penghuni baru atau warga pendatang akan ditingkatkan.

"Kita tidak bisa mengandalkan pengawasan dilakukan aparat negara sepenuhnya. Warga akar rumput atau yang terdekat dengan merekalah yang aktif," katanya.

Sepanjang Jumat (2/4), Densus 88 Polri menangkap sejumlah orang di beberapa lokasi di DIY. Selain KB di Pleret, Bantul, Densus 88 juga menangkap warga di Kecamatan Sewon di Bantul dan di Kecamatan Berbah di Kabupaten Sleman.