Balikpapan, Gatra.com-  Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan Siloam Hospitals Balikpapan, dr. I Wayan Sumo Yoga, SpOG mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 dan proses vaksinasi Covid-19, perencanaan hamil harus dilakukan dengan pertimbangan.

Dalam hal ini, program kehamilan sebaiknya ditunda paling lama satu bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

"Pada masa vaksinasi Covid-19, dihimbau agar mendapatkan jenis vaksin yang sama. Agar terbentuk kekebalan tubuh yang optimal", tutur dr I Wayan Sumo Yoga, SpOG dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/4).

Rekomendasi dari perkumpulan dokter kebidanan dan kandungan Indonesia (POGI) menyatakan bahwa tenaga kesehatan garis terdepan menjadi prioritas menerima vaksinasi COVID-19. Adapun ibu hamil belum direkomendasikan mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Alasannya, karena penelitian yang ada belum melibatkan ibu hamil. "Serta ibu hamil termasuk populasi yang rentan yang harus dilindungi dengan cara patuhi protokol kesehatan, suami dan anggota keluarga dewasa di rumah segera divaksinasi" tutur dr. I Wayan.

Demikian halnya dengan ibu menyusui yang sudah terinfeksi virus COVID-19. dokter I Wayan mengatakan bahwa pada dasarnya, ASI merupakan sumber makanan dan nutrisi terbaik untuk diberikan pada bayi baru lahir. Sampai saat ini belum terdeteksi virus Covid-19 dikeluarkan melalui ASI.

Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa ASI tetap diberikan dengan tetap jalani protokol kesehatan. "Ditambahkan pula, jika ibu dengan infeksi Covid-19 mengalami gejala yang berat, ASI bisa diberikan dengan metode diperah, pungkas dr. I Wayan.