Home Hukum Geledah Pesantren di Sleman, Densus 88 Sita Panah & Laptop

Geledah Pesantren di Sleman, Densus 88 Sita Panah & Laptop

Sleman, Gatra.com - Densus 88 Antiteror menggeledah beberapa rumah dan sebuah pondok pesantren di Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (2/4). Beberapa barang disita, seperti buku, pedang, dan panah. 
 
Ketua RW 5, Dawuhan, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Kardiyono, mengatakan, rumah yang digeledah oleh Densus 88 ditinggali warga berinisial H beserta istri dan tiga anaknya. 
 
Kardiyono mengatakan, dirinya dimintai menjadi saksi dalam penggeledahan sejak siang hingga petang sekitar pukul 19.28 WIB. "Saya sampai lokasi baru habis Magrib," katanya di lokasi, Jumat (2/4) malam.
 
Kardiyono mengatakan Densus 88 menyita beberapa barang seperti buku dan senjata tajam. "Kayaknya pedang," katanya. 
 
Menurut Kardiyono, H tidak ada di rumah saat digeledah. Dari informasi yang ia peroleh, H telah lebih dahulu ditangkap petugas. "Katanya sih tadi sudah dibawa," ujarnya. 
 
Menurut Kardiyono, H bukan warga Sendangtirto, melainkan dari Tegaltirto, Berbah, Sleman. H hanya menempati rumah milik ayahnya yang berinisial S di kawasan itu. 
 
Kardiyono mengatakan, selama ini H dikenal sebagai pribadi yang baik. "Saya mengenalnya baik. Enggak ada yang aneh-aneh. Kalau ada kerja bakti ikut. Kalau kerjanya saya nggak tahu," ucapnya. 
 
Polisi yang disebut dari Mabes Polri juga menggeledah pondok pesantren Ibnul Qoyyim di Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman pukul 20.00 hingga 21.30 WIB, Jumat (2/4). Lokasinya persis di depan rumah H.
 
Pengurus sekaligus anak pendiri pondok pesantren itu, M. Najib Hisyam, mengatakan, beberapa tempat di pesantren itu digeledah polisi, yaitu ruang direktur dan rumah dinas direktur di depan gedung pesantren. "Direktur itu adik saya sendiri," katanya. 
 
Najib mengatakan tidak tahu barang apa saja yang dibawa oleh petugas. Menurutnya, ia tak boleh mendekat saat penggeledahan. 
 
"Adik saya tadi ada, cuma suaminya sejak Asar saya sudah tidak tahu posisinya di mana. Saya sampai saat ini juga belum diberitahu di mana dia," katanya. 
 
Ketua RT 4/7, Gandu, Sendangtirto, Berbah, Agus Purwanto, mengatakan, banyak polisi menggeledah pesantren dan rumah dinas tersebut. "Bilangnya Densus dari Mabes Jakarta," katanya. 
 
Agus mengatakan, petugas membawa beberapa barang usai penggeledahan itu. "Paling banyak buku, ada laptop, CPU (komputer), busur panah, dan anak panah tiga," ucapnya.
412