Salloum, Tunisia, Gatra.com- Pihak berwenang Tunisia mengatakan seorang wanita pembom bunuh diri meledak dengan bayi dalam pelukan selama operasi keamanan di sebuah provinsi pegunungan pedalaman. Dua jihadis tewas dalam operasi tersebut, menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri pada Kamis malam. Al Jazeera, 2/4.
Dalam satu operasi, pasukan Tunisia melacak kelompok bersenjata di daerah Salloum di provinsi Kasserine. Mereka membunuh seorang tersangka jihadis, yang istrinya kemudian bunuh diri dengan mengaktifkan sabuk peledak, kata pernyataan itu.
Ledakan itu menewaskan bayinya di pelukannya, sementara seorang putri yang lebih tua juga di tempat kejadian selamat, menurut kementerian.
Pihak berwenang mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka melaporkan keberadaan seorang wanita di antara kelompok bersenjata yang mengungsi di daerah tersebut.
Dalam operasi kedua, di daerah Gunung Mghila, pasukan keamanan membunuh seorang tersangka pemimpin brigade Jund al-Khilafa Tunisia, kata pernyataan itu. Brigade tersebut berjanji setia kepada kelompok ISIL (ISIS) dan diyakini berada di balik beberapa serangan di Tunisia dalam beberapa tahun terakhir.
Tunisia menghadapi beberapa serangan setelah revolusi 2011 , dengan puluhan personel keamanan, warga sipil, dan turis asing tewas.
Tunisia mempertahankan keadaan darurat yang diperbarui dua kali dalam setahun, sejak serangan mematikan tahun 2015 terhadap bus pengawal presiden yang diklaim oleh ISIL.