Kupang, Gatra.com - Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Maret 2021 sebesar 94,65. Ini didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100).

“ Penghitungan NTP ini mencakup 5 sub sektor, yaitu sub sektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan ,” kata Kepala BPS Provinsi NTT, Darwis Sitorus ( 1 / 4 ).

Lebih lanjut Sitorus merincikan nilai tukar petani pada bulan Maret untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 94,65. Untuk sub sektor tanaman padi-palawija (NTP-P) tercatat sebesar 94,75.

“Sementara untuk sub sektor hortikultura sebesar 100,33 (NTP-H), 90,27 untuk sub sektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR), 101,65 untuk sub sektor peternakan (NTP-Pt) dan 91,89 untuk sub sektor perikanan (NTP-Pi) ,” jelas Sitorus.

Terjadi penurunan 1,15 persen pada NTP Maret 2021 ini jelas Sitorus jika dibandingkan dengan NTP Februari. “ Penurunan indeks harga ini disebabkan oleh penurunan harga tingkat petani dan konsumen ,” katanya.

Dia menambahkan di daerah perdesaan terjadi deflasi 0,03 persen dipengaruhi oleh perubahan harga pada makanan, minuman dan tembakau.